Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Hilmi

Dengan membaca kita mengenal dunia, dengan menulis kita akan dikenal dunia

Cara Memusnahkan Sampah Pampers

Diperbarui: 31 Januari 2021   07:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kali ini, Saya mau membagikan cara jitu memusnahkan sampah Pampers (popok bayi instan sekali pakai) dengan cara membakar.

Pampers, atau popok bayi instan sekalia pakai, biasanya memiliki dua unsur; unsur kulit dan unsur isi. Kulitnya, terbuat dari bahan yang bisa dibilang mirip kapas dan plastik. Intinya, bahan ini termasuk yang susah musnah dengan sendirinya. Dan unsur isi yang bahannya sekilas seperti kapas lembut ketika kering, dan berubah menjadi jelly ketika terkena cairan.

Dua unsur tersebut sangat klop sebagai limbah yang mengerikan. Bahan luarnya,hanya bisa musnah dengan dibakar seperti plastik ketika kering. Tapi bahan itu menjadi tidak bisa dibakar karena di dalamnya ada jelly basah.

Sebelum saya lanjutkan tulisan ini, penting untuk diperhatikan, tips ini sangat bermanfaat untuk beberapa kalangan:

1. Keluarga yang punya anak bayi yang ber-pempers instan.

2. Rumah yang tidak berlangganan tukang sampah rutin. Kalau sudah ada langganan tukang sampah, semua urusan sampah sudah selesai. Tinggal bayar saja.

Tapi untuk rumah yang harus mengurus sampahnya sendiri, urusan sampah akan semakin rumit jika ada sampah Pampers. Dibuang begitu saja tidak musnah, dibakar tidak bisa terbakar.

3. Untuk semua kalangan yang masih peduli urusan sampah dan pencemaran lingkungan dan resah jika Pampers bercecer di mana-mana.

Kita mulai tipsnya, ok.

1. Setiap habis melepas Pampers dari bayi kita, letakkan Pampers bekas di tempat khusus yang kering dan tidak lembab. Usahakan jangan terkena air. Lebih bagus jika bisa terjemur di bawah terik matahari.

2. Keluarkan semua jell basah yang ada di dalam  dengan cara menyobek bagian luar Pampers.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline