Lihat ke Halaman Asli

Sejarah Dakwah Dalam Al Qur'an

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sejarah dalam Al Quran menungkapkan tentang siklus kehidupan dan sunatulloh yang tidak pernah berubah. Al Quran selalu mengukap pertarungan antara hak dan batil. Yang pada akhirnya kemenangan akan selalu ada pada pihak pihak yang membela kebenaran. Al Quran juga mengubah persepsi manusia tentang kemenangan sejati. Bukan diartikan dengan kesuksesan meraih cita cita di dunia.kemenangan sejati menurut Al Quran adalah kekuatan mempertahankan keistiqomahan dan ketegaran prinsip Tauhid sampai ajal menjemput.

Dalam Al quran banyak sekali kisah penuh “Ibroh” pelajaran yang baik. Seperti kisah nabi yusuf dimana Alloh Swt berfirman dalam QS.Yusuf ayat 111 :

Artinya : sesungguhnya pada kisah kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi orang orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukan cerita yang dibuat buat. Akan tetapi membenarkan (kitab kitab) sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. Adapun salahsatu  Kisah lainya dalam Al Quran. Ketika Al Quran Menghibur Nabi Muhammad Saw dengan sejarah para Nabi sebelumnya. Dimana Alloh SWT berfirman dalam QS. Al Ahqaf ayat 35 :

“Maka bersabarlah  kamu seperti orang orang yang mempunyai keteguhan hati, dari rosul rosul telah bersabar dab janganlah kamu meminta di segerakanya (Azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang di ancamkan kepada mereka. Mereka (merasa)seolah olah tidak tinggal (didunia) melainkan sesaat pada siang hari. (inilah) suatu pelajaran   yang cukup. Maka tidak dibinasakanya melainkan kaum fasik.”

Jika Alloh SWT telah mendidik Nabi Muhammad SAW dengan sejarah para nabi sebelumnya. Maka penerus dakwah hari ini seharusnya lebih bersemangat lagi untuk mengambil “ibroh” , insfirasi dari dakwah para nabi. Apalagi jaman sekarang kita telah penuh dengan kemungkaran, bid’ah, kerusakan aqidah dan berbagai penyakit lainya.

Referensi :

Wahyu Ilahi,S.Ag.,M.A,Pengantar sejarah dakwah, Cet II .Jakarta : kencana 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline