Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Hidayat

Education

Tak Ada Tempat Pulang

Diperbarui: 22 September 2020   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: pixabay.com

Aku pergi ke hutan, hutanku hilang.
Aku pergi ke lembah, lembahku tandus.
Aku pergi ke sungai, sungaiku sudah tidak bersahabat.
Aku pergi ke pantai, pantaiku sudah tak ku kenal.
Aku pergi ke kota, kotaku sudah berbahaya.
Kemana aku harus pulang?

Aku ke surau, disana tak ada orang.
Aku ke sekolah, tak ada lagi yang belajar.
Aku ke kampung, semua menutup pintu.
aku ke pesawahan, tak ada lagi padi.
semua tanah sudah diukur.
Lalu kemana aku harus pulang?

Aku mau makan, tapi harus bayar.
Aku mau minum, tapi air sudah bukan lagi milik bumi.
Aku bernafas, aku tersedak debu-debu.
Aku berpikir, aku selalu salah.
Aku bersuara, suaraku selalu kalah.
Aku besuara lagi dengan pengeras suara.
Aku tetap kalah. Katanya aku bukan siapa-siapa.
Aku merinding ditengah terik
Kemana aku harus pulang?

September 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline