Lihat ke Halaman Asli

Ahmad HanifPriyono

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang

Bangun Pengetahuan Spasial Melalui Peta Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul Karya Mahasiswa KKN UM

Diperbarui: 6 Juli 2019   00:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

MALANG: Kelompok Mahasiswa KKN UM 2019 sadar akan  letak Desa Pulungdowo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang  yang secara geografis  terletak pada Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS) yang merupakan wilayah pertemuan dua lempeng aktif yaitu, Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo Australia yang berarti merupakan wilayah rawan bencana alam. Hal itu tidak hanya dikritisi oleh kelompok Kuliah Kerja Nyata Desa Pulungdowo, namun menjadi salah satu program kerja karena dianggap kebutuhan bagi masyarakat Desa Pulungdowo.

Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk Pemetaan Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul Desa Pulungdowo Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang merupakan salah satu program kerja yang dibuat oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang 2019 Desa Pulungdowo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Selain berhubungannya program kerja ini dengan tema KKN yaitu "Pulungdowo Tanggap Bencana", program kerja ini dibuat juga dilatar belakangi kondisi geografis Desa Pulungdowo yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS) yang  tepat wilayahnya merupakan pertemuan dua lempeng aktif yaitu, Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo Australia yang berarti wilayah rawan bencana alam. Berpotensinya Desa Pulungdowo berdampak dari bencana yang terjadi juga menjadi salah satu faktor dari dibuatnya program kerja ini.

dokpri

Berbeda dengan program kerja sebeumnya yang sudah dilaksanakan, program kerja ini membutuhkan waktu yang relatif lebih lama dan memerlukan proses yang cukup panjang. Dimana pada proses pembuatannya memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang merupakan sistem komputer yang digunakan untuk mengumpulkan memeriksa, mengintergrasikan, dan menganalisa informasi-informasi yang berhubungan dengan permukaan bumi dan SIG dapat memudahkan pengolahan data-data geografis dengan baik dan tepat. Dalam pengaplikasian SIG pada program kerja ini menggunakan bantuan perangkat lunak atau software ArcGIS. Melalui ArcGIS dapat diproses  data-data geografis berkaitan dengan jalur evakuasi dan titik kumpul di Desa Pulungdowo.

Tahapan yang dikerjakan oleh mahasiswa KKN UM dalam program kerja ini yaitu dimulai dari perencanaan terkait peta yang akan dibuat, penentuan narasumber, yang selanjutnya melakukan pengumpulan data dengan cara observasi lapangan dan pengumpulan data sekunder seperti mendownload data shp peta Desa se-Jawa Timur, shp peta Kecamatan/Kabupaten se-Jawa Timur, mendownload peta RBI Lembar Tumpang dan Bululawang, mendownload citra satelit Google Earth serta wawancara guna menentukan batas-batas dusun, dimana wawancara tersebut dilakukan dengan perangkat Desa Pulungdowo. Tahap selanjutnya penginputan data, tahap editing dan layouting, dan tahap terakhir adalah pencetakan yang menghasilkan Peta Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul Desa Pulungdowo

Hasil dari Program Kerja Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk Pemetaan Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul Desa Pulungdowo diharapkan dapat sesuai sasaran dan tujuan yaitu: sebagai sumber informasi jalur evakuasi dan titik kumpul bencana, memberikan informasi daerah atau  titik kumpul yang tepat saat terjadi bencana, membangun pengetahuan spasial kepada masyarakat sehingga meminimalkan dampak dan resiko korban jiwa saat terjadi bencana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline