Sosialisasi Cinta Tanah Air dan Gotong Royong di SDN Polowijen 2 Kota Malang
Oleh :
Ahmad Hadziq Nurrahmid
Sosialisai terhadap SDN Polowijen 2 Kota malang bertujuan memberikan pengalaman nyata kepada siswa dan siswi dalam bidang pembelajaran di sekolah, dalam rangka cinta tanah air dan gotong royong. Sesuai dengan halaman judul, laporan Sosialisasi Cinta Tanah Air dan Gotong Royong di SDN Polowijen 2 Kota Malang. Sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 14 november 2023.
Pelaksanaan sosialisasi dimulai dengan melakukan observasi lingkungan sekolah, sarana dan prasarana, proses KBM dan sosialisasi. Hasil pelaksanaan Sosialisasi yang kami lakukan pada umumnya semua program yang direncanakan berjalan dengan baik, lancar dan menerapkan Cinta Tanah Air dan Gotong Royong serta mempunyai kesadaran tugas dan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa.
A. Analisis Situasi
Sekolah yang menjadi sasaran sosialisasi cinta tanah air dan gotong royong yaitu SDN Polowijen 2, terletak JI. Cakalang No.172 - A, Polowijen, Kec. Blimbing, Kota Malang Prov. Jawa Timur. Sebelum Program Kampus Mengajar dilaksanakan, mahasiswa terlebih dahulu melakukan Analisis Kebutuhan di sekolah yang bertujuan agar mahasiswa memperoleh gambaran mengenai proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah berserta kelengkapan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran. Berdasarkan Analisis Kebutuhan yang dilakukan, sekolah tersebut menempati lokasi yang tidak terlalu jauh dari perkotaan. Selain itu, jalanan menuju sekolah tersebut kurang baik dimana jalannya yang sempit karena bukan jalan raya. Menurut salah satu pihak sekolah, sekolah tersebut menyandang Akreditasi B dan berstatus Negeri yang di dirikan pada tahun 1974. Kurikulum yang diterapkan dalam pembelajaran sehari-hari yaitu Kurikulum 2013 dengan jumlah sebanyak 67 siswa dan 75 siswi. Di sekolah tersebut, terdapat enam ruang kelas, satu kantor,satu perpustakaan dan dua toilet. Situasi target sekolah SDN Polowijen 2 Suasana belajar yang sangat kondusif, tenang dan sejuk sebab keadaan lingkungan sekolah yang asri. Kelompok kami melakukan sosialisai pada kelas 3 SD dikarenakan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan gotong royong.
B. Metode Pelaksaan Proyek
Sosialisasi cinta tanah air dan gotong royong terhadap siswa/siswi di kelas 3. Pertama tama kami memperkenlakan diri kepada murid kelas 3. Sebelum memasuki pelajaran kami mengajarkan tepuk tangan yang sedikit berbeda yaitu tepuk pagi kalian tepuk 1x. Kalau kakak bilang tepuk siang, kalian tepuk 2x. Kalau kakak bilang tepuk sore, kalian tepuk 3x. Kalau kakak bilang tepuk malam, kalian tepuk berapa kali nih kira-kira ? Murid menjawab 4x. Kurang tepat, yang bener kalian tidak tepuk, karena kan sudah malam, waktunya tidur! Kita coba yaa.
Yang kedua kita mengadakan lomba mewarnai gambar anak sd mengibarkan bendera indonesia yaitu merah putih dengan waktu 30 menit dan diambil 3 orang yang paling bagus. Agar murid kelas 3 semangat untuk mewarnai kita memberi tahunya kalau ada 3 paling bagus akan di kasih hadiah. Setalah 30 menit berlalu kami mengumpulkan semua hasil karya yang di warnai murid kelas 3 dan mencari tiga yang paling bagus untuk dikasih hadiah yaitu susu dan oreo per anak.
Ketiga kita memberi soal-soal menggunakan aplikasi Quiziz dengan menggunakan proyketor. Soal-soal tentunya seperti sumpah pemuda, gotong royong, cinta tanah air dan norma-norma. Bagi yang sudah tau jawabannya angkat tangan saja nanti di tunjuk oleh kakak kakaknya yang ada di depan, dan ketika ada murid yang bisa menjawab soal-soal akan dikasih satu permen. Setelah semua sudah di jawab oleh murid kelas 3 kita menjelaskan tentang tanah air dan gotong royong.
Yang keempat agar murid tidak bosan kita mengajak murid kelas tiga bermain gobak sodor untuk mengenal gotong royong dan bekerja sama satu masa lain. Kita bagi kelompok menjadi 4 yaitu :
Kelompok 1: dyan, fauzan, rama, achmad, aisyah, alexa
Kelompok 2: aqila, arya, felisa, femi, fitri, gusti
Kelompok 3: jifa, keyla, falco, daffa, nathan, sandi
Kelompok 4: savana, syalwa, firman, bilkis
Ketika waktunya sudah habis kita mengajak murid-murid untuk memasuki kelas lagi dan kami menjelaskan kenapa kita mengajak bermain gobak sodor, karena gobak sodor mengajarkan kita untuk bekerja sama dengan satu sama lain agar suatu saat nanti kita harus suka bekerja sama saling, tolong menolong dan bergotong royong.
Dan yang terakhir penutup sebelum berpamitan kita memberi dua pertanyaan yaitu apa itu cinta tanah air dan apa itu gotong royong. Setelah itu kita membagikan hadiah jajan yaitu choclatoss kepada murid kelas 3. Dan demikian rangkaian acara dari kakak-kakak hari ini. Kami berharap bahwa adik-adik tidak melupakan segala kebudayaan di tanah air kita yaa dan jangan lupa untuk selalu membantu orang lain! Kami memohon maaf apabila kami salah perbuatan maupun perkataan. Akhir kata, wassalamualaikum waraohmatullahi wabarokatuh.
C. Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan kegiatan sosialisasi terhadap murid kelas 3 sd di Polowijen 2. Dimulai dari jam 07.30 - 09.30 hari senin 14 november 2023. Kami memberikan sosialisai yang baik untuk kelas 3 sd, agar masa depan lebih baik dan mengajarkan sopan santun , kebersihan selain itu juga memberi tahu arti dari cinta tanah air dan bergotong royong.
D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang sosialisasi pada kelas 3 sd, kesimpulan bahwa pencapaian sosialisasi sangatlah baik karena dukungan dari guru-guru polowijen 2 yang sangat baik dan juga murid-muridnya yang bisa diatur oleh kami, mendengarkan semua arahan dari kami.
Menurut Suwarno, cinta tanah air adalah mengenal dan mencintai tanah air wilayah nasionalnya sehingga selalu waspada dan siap membela tanah air Indonesia dari segala bentuk ancaman tantangan, hambatan dan gangguan yang dapat membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara oleh siapapun dan dari manapun sehingga diharapkan setiap warga negara Indonesia akan mengenal dan memahami wilayah nusantara, memelihara kelestarian, mencintai lingkungannya dan senantiasa menjaga nama baik dan mengharumkan negara Indonesia di mata dunia. Dan gotong royong adalah salah satu ciri khas yang masih melekat dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Secara garis besar, gotong royong tertuang pada pancasila dalam sila ke tiga yang berbunyi Persatuan Indonesia. Gotong royong telah mendarah daging dan bahkan menjadi kepribadian bangsa, serta sebagai budaya yang sudah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Selain itu, sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat yang hampir semua daerah di Indonesia menanamkan nilai gotong royong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H