Lihat ke Halaman Asli

Perkembangan Ekonomi Indonesia Tahun 2024, Berdasarkan Tren Umum dan Faktor-faktor yang Memengaruhi

Diperbarui: 13 September 2024   19:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 **1. Pertumbuhan Ekonomi:**


Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang stabil dalam beberapa tahun terakhir, meskipun sempat terdampak pandemi COVID-19. Pada tahun 2024, diperkirakan Indonesia akan melanjutkan pemulihan ekonominya dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar 5%. Pemulihan ini didorong oleh konsumsi domestik yang kuat, terutama dengan adanya pemulihan di sektor pariwisata, manufaktur, dan ekspor.

Namun, masih ada beberapa risiko yang mempengaruhi pertumbuhan tersebut. Beberapa di antaranya termasuk inflasi global yang tinggi, ketidakpastian geopolitik, dan kemungkinan perlambatan ekonomi global yang dapat memengaruhi permintaan ekspor.

**2. Inflasi dan Kebijakan Moneter:**


Selama 2024, inflasi di Indonesia diperkirakan akan tetap di bawah kontrol, meskipun menghadapi tekanan dari kenaikan harga pangan dan energi global. Bank Indonesia (BI) terus berupaya menjaga inflasi dengan menetapkan suku bunga acuan yang sesuai untuk mengendalikan ekspektasi inflasi dan menjaga stabilitas rupiah.

Jika inflasi global, terutama harga pangan dan energi, terus meningkat, BI kemungkinan akan mempertahankan atau bahkan menaikkan suku bunga untuk menjaga stabilitas makroekonomi. Namun, kenaikan suku bunga yang terlalu cepat juga dapat menekan investasi domestik dan daya beli masyarakat.

**3. Investasi dan Infrastruktur:**


Pemerintah Indonesia terus mendorong peningkatan investasi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pada 2024, proyek infrastruktur besar seperti Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan proyek energi terbarukan tetap menjadi fokus utama. Proyek-proyek tersebut tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi jangka pendek tetapi juga untuk meningkatkan daya saing jangka panjang dengan menciptakan lapangan kerja, memperbaiki logistik, dan mengurangi ketimpangan antarwilayah.

Selain itu, Undang-Undang Cipta Kerja yang bertujuan untuk menyederhanakan perizinan dan meningkatkan daya tarik investasi asing diprediksi akan terus mendukung pertumbuhan investasi.

**4. Tantangan Global:**


Tahun 2024 juga menjadi tantangan bagi Indonesia dalam konteks ekonomi global. Ketegangan geopolitik seperti perang Rusia-Ukraina dan ketidakpastian di pasar komoditas global dapat mempengaruhi ekspor komoditas Indonesia, terutama kelapa sawit, batu bara, dan karet. Di sisi lain, diversifikasi ekspor, terutama dengan memperluas pangsa pasar nontradisional seperti Afrika dan Timur Tengah, bisa menjadi langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada pasar tradisional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline