ruang ini menjadi angka dituding runcing jarum di dinding:
"pukul lima dini hari"
aku dan obrolan ini butuh lebih dari segelas kopi
jadi jangan bunuh cangkirnya, kasih!
paling tidak nanti, entah kopi atau sopi
aku masih punya kawan
kalau-kalau benar aku kau tinggalkan