Alkisah,kang husein seorang santri sebuah pondok pesantren di jawa timur yang tergolong santri rajin, alim, sholeh dan yang paling unik, dia orang yang amat lugu sehingga tidak tahu seperti apa itu hubungan dengan lawan jenis karena hari2 nya selalu di sibukkan dengan tumpukan2 kitab kuning gundulan yang lumayan tebal dan juga kegiatan2 lain yang di adakan pesantren seperti ngurusi ternak sapi, bahkan ngurusi sawah, semua itu di lakukan dengan ikhlas
dan satu hal lagi, kang husein ini punya kebiasaan ngisepin gula aren sebagai ganti rokok
Suatu hari kang husein di panggil oleh kyai yang mengasuh di pesantren tersebut dan di ajak ngobrol
kyai: "sein,kamu iki umur e sekarang udah berapa tahun toh?"
husein: "kalo mboten salah, saya sudah hampir 30 tahun romo" jawab kang husein singkat
kyai: "ternyata kamu iki sudah berumur juga rupanya,opo kamu ini ndak ngrasa ada yang kurang dalam hidup kamu sein?"
husein: "maaf romo yai,saya mboten paham maksud panjenengan"
kyai: " gini lo sein, kamu iki kan umurnya sudah hampir 30 tahun toh? apa kamu ndak ada keinginan untuk nikah seperti teman2 sebaya kamu?" ato paling ndak kamu udah punya calon untuk di jadikan istri gitu?"
husein: "saya.... saya... saya... masih belum siap romo yai, lagian mana ada yang mau jadi istri saya?"
kyai: "halah...... sein... husein....... kamu mau siapnya kapan?.... inget sein, seorang muslim itu belum di anggap ibadah nya sempurna kalo belum nikah, kamu sendiri tau toh? kalo soal calon istri, kamu ndak usah kuatir, ntar biar romo yang nyariin, piye? mau ndak?
husein: " tapi romo, anu.. anu.. anu.."