Lihat ke Halaman Asli

Ironi Suporter Bola Indonesia

Diperbarui: 24 Juni 2015   17:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

satu lagi berita yang tersiar si berbagai media informasi, pada kamis 7 maret 2013, terjadi kerusuhan antara suporter fanatik yaitu antara aremania dan bonek mania yang terjadi di ruas jalan tol arah malang

kerusuhan itu di picu lantaran tewasnya salah satu suporter bonek di jl.wahidin, depan kantor pertanian  gresik seperti di beritakan TEMPO surabaya, http://www.tempo.co/read/news/2013/03/08/237465806/Ricuh-Bonek-vs-Aremania-Dipicu-Tewasnya-Bonek

akankah hal seperti ini terus-menerus terjadi di negeri ini? akankah ibu pertiwi harus senantiasa meneteskan air mata lantaran hilang nya nyawa putera bangsa ini? TIDAK KAH KITA SADAR BAHWA KITA INI SAUDARA SEBANGSA DAN SETANAH AIR? lantas kapankah kita akan mengakhiri hal seperti itu?

hal seperti itu di sebabkan oleh sifat yang terlalu fanatik sehingga mengakibatkan kita lupa siapa kah kita dan siapakah mereka.

sedikit napak tilas saat diselenggarakan piala AFF, saat laskar merah putih berhadapan dengan timnas malaysia pada laga final yang di selenggarakan di stadion gelora bung karno tahun 2010 silam, kita semua menyaksikan laga itu sebagai suporter indonesia,mengenakan atribut yang sama, dan lambang garuda di dada, sungguh saat itu saya melihat pemandangan yang indah,kita semua dari seluruh penjuru negeri, menyatukan suara, menyatukan tekad dan menyatukan harapan bahwa INDONESIA PASTI MENANG, apakah kita lupa momentum seperti itu?

betapa indahnya jika kita semua kembali melakukan hal yang serupa,tanpa ada pecahan-pecahan kelompok, tanpa ada almamater suporter kedaerahan, yang ada hanya kita sebagai kesatuan suporter INDONESIA.

sekali lagi coba kita renungkan sejenak, seandai nya kita semua bersatu dan bahu membahu, insya alloh hal seperti itu tak perlu dan tak akan terjadi lagi di bumi pertiwi ini,karena seperti pepatah mengatakan BERSATU KITA TEGUH,BERCERAI KITA RUNTUH.

wahai kawan semua,marilah kita bersikap dewasa menghadapi problema seperti ini, sepak bola adalah media hiburan,bukan media mencari kerusuhan,apalagi medan perang.

THINK BEFORE DO SOMETHING

salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline