Lihat ke Halaman Asli

Kegiatan Puan Maharani di Korea Selatan

Diperbarui: 7 Juni 2017   23:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: twitter @kemenkopmk

"Semua aktivitas adalah proses pembelajaran, sebagai oleh-oleh ketika pulang."

Itulah yang menjadi dasar dari kunjungan kerja yang kerap dilakukan oleh Puan Maharani, dalam posisinya sebagai menteri maupun ketika mewakili negara menggantikan Presiden. Artinya, ketika Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah dan pelosok maupun ke luar negeri, itu adalah bagian dari proses untuk belajar dan menimba penglaman sebanyak-banyaknya untuk kemudian diambil sari patinya lalu diolah menjadi sebuah kebijakan.

Oleh karena itu, kebijakan yang dihasilkan akan selalu kontekstual karena lahir dari dinamika kreatif yang dihasilkan dari pengetahuan dengan pengalaman langsung di lapangan. Maka, dengan kacamata semacam inilah, kita bisa membaca kegiatan kunjungan Puan Maharani ke Korea Selatan, sebagai upaya untuk mengeruk ilmu dan pengalaman, dan kerjasama-kerjasama monumental untuk kemajuan bangsa.

Terkait dengan persiapan Asian Games 2018 yang sedang digenjot, Puan Maharani mengunjungi Ssangyong Information and Communication Cooporation (SICC) dan melakukan kerjasama dalam konteks IT yang dapat mendukung digitalisasi Asian Games. Puan Maharani juga mengunjungi Incheon International Velodrome, untuk belajar bagaimana hal itu bisa diterapkan di Indonesia yang sedang membangun veldromeberkelas Internasional dan bagaimana pengelolaannya pasca eventselesai.

Puan Maharani juga mengunjungi Seoul Institute of Technology and Education (SITE), sebagai salah satu sekolah vokasi terbaik di Korea Selatan dan berperan memberikan jaminan kerja 100% bagi para mahasiswa lulusannya. Hal ini kontekstual, terutama ketika baru saja Puan Maharani mengesahkan revitalisasi SMK sebagai akselerasi keterserapan lulusannya di dunia kerja. Sehingga dengan itu, dapat dijadikan role modelbagi Indonesia terutama kurikulum dan model-model kursus yang diselenggarakan oleh lembaga vokasional.

Sebelumnya, Puan Maharani juga menyampaikan sebuah pidato ketika menjadi keynote speakerdalam forum Internasional bertajuk Jeju Forum for Peace and Prosperity 2017. Puan Maharani menyampaikan pentingnya memosisikan pemuda sebagai lokomotif dan katalisator dalam perubahan di masa yang akan datang.

Ketika kita mengikuti kegiatan Puan Maharani, dalam kunjungannya ke Korea Selatan, maka kita akan menemukan sebuah kesimpulan, bahwa banyak hal yang dilakukan dan didapatkan oleh Puan Maharani beserta rombongan, yang dapat dijadikan contoh untuk diterapkan di Indonesia. Ilmu dan pengalaman yang didapatkan, nantinya bisa dijadikan bekal untuk membuat kebijakan-kebijakan substantif, tentu saja selain kerjasama yang telah dilakukan.

Kegiatan Puan Maharani tersebut mempunyai manfaat yang besar, terutama dalam konteks menjadikan Indonesia Hebat dan mempunyai daya saing global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline