Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Gaus

Seorang yang gemar menulis

Puisi Imlek

Diperbarui: 25 Januari 2020   18:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tan Ek Tjoan

Sebuah bendera berkibar di atas sepotong roti
Melantunkan nada yang terus bertahan
Dari gegap-gempita nyanyian revolusi
Hingga huru-hara zaman yang bergerak makin ke kanan

Tanah airku, kisah Tan, berada di sebelah kiri jalan
Di antara deretan toko yang kerap menjadi sasaran penjarahan
Nasionalismeku terhimpit di halaman buku-buku sejarah yang tak pernah dibaca
Maka kucetak saja negeriku dengan roti gambang, bimbam, roti cokelat oles, dan nougat.

Roti-roti bernyanyi di atas gerobak dorong
Terseok-seok di gang-gang kecil pinggiran kota
Menyapa orang-orang kampung untuk menemani mereka minum teh
di pagi dan sore hari

Roti, roti, roti...
Sebuah nyanyian dari masa lalu yang menyayat jiwa
Roti, roti, roti...
Sepenggal sejarah yang menitikkan airmata


- A poem by Ahmad Gaus AF

Selamat Imlek semoga rezeki kita bertambah banyak di tahun ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline