Esport adalah suatu kompetisi game yang terdiri dari beberapa tim yang saling berlaga untuk sebuah kemenangan. Pemain-pemain dari Esport itu bukan hanya orang-orang yang bisa bermain game saja, melainkan pemain itu sudah profesional atau yang sudah mahir dalam suatu game tersebut. Sama halnya seperti atlit-altit olahraga pada umumnya mereka memiliki perjanjian kontrak dan juga terdapat pula transfer antar pemain. Dan laga Esport itu biasanya diadakan secara offline maupun online tergantung bagaimana mereka mengadakannya.
Esport di Indonesia telah disetuji oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA) serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Peresmian ini dilakukan pada tanggal 25-27 Agustus 2020, dan pada akhirnya mereka meresmikan Esport sebagai cabang olahraga prestasi di Indonesia. Dengan adanya pengakuan ini, Esport dapat ikut dipertandingankan pada kompetisi-kompetisi resmi tingkat nasional. Game yang dilomba kan biasanya seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, Arena Of Valor dan lain sebagainya.
Banyak kejuaraan-kejuaraan yang telah dimenangkan oleh Indonesia contohnya seperti, dalam game Mobile Legends sendiri ada M1 Worldwide Championship yang dimenangkan oleh tim dari Indonesia yakni Evos Legends pada tahun 2019, ada MSC Mobile Legends Southeast Asia Cup yang telah dimenangkan oleh Tim Onic Esport Indonesia pada tahun 2019.
Selain game Mobile Legends, ada juga game yang lainnya seperti Free Fire, Esport Indonesia pada tahun 2019 memenangkan kejuaraan Free Fire World Cup yang diraih oleh tim Evos Esport, ada juga tim Esport Indonesia yakni Bigetron Esport pernah menjuarai PUBG Mobile World league (PMPL) pada tahun 2020. Dan masih banyak lagi tim Esport Indonesia yang menjuarai perlombaan antar dunia.
Dan ada kabar bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah pada tahun 2022 yang telah di resmikan oleh International Esport Federation (IESF). Mereka mengumunkan bahwa Indonesia resmi di tunjuk sebagai tuan rumah, pada kompetisi tahunan bertajuk Esport World Championship ke-14 2022. Event ini akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, Indonesia pada 20-27 November 2022. Terdapat lebih dari 100 negara anggota IESF akan mengirimkan perwakilannya ke acara ini.
Bermain game di mata orang lain ada yang mengatakan bahwa bermain game itu tidak baik bagi otak, tida ada gunanya, hanya membuang-buang waktu saja. Memang game itu dapat merusak otak, tidak ada gunanya, hanya membuang-buang waktu saja, tapi coba kita ambil positifnya dari bermain game, di zaman sekarang bermain game bisa mendapatkan keuntungan, seperti mengikuti ajang perlombaan, menjadi atlit Esport Indonesia yang bisa membawa nama harum Indonesia dalam perlombaan antar dunia, dan banyak lagi.
Jadi bermain game itu tidak hanya membawa dampak buruk saja bagi kita, tetapi apabila kita memanfaatkan bermain game dengan sebaik mungkin, maka kita juga bisa dapat hasil yang baik pula.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H