Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Fawaid

Guru bimbingan Konseling di ar rohmah iibs Malang

Nyayian Bawah Tanah

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tuhanku telah bernyanyi tanpa tempo yang jelas

di tengah-tengah himpitan tanah yang bau anyir darah

gemercik sabda-sabda mengalun sejuk lewat mutiara yang tersimpan dalm lambung tuhanku

jeritan-jeritan anak adam seperti dzikir di padng mahsar

memnggil-manggil seperti lolongan srigala di lautan purnama tanpa nama

tahlil, tahmid dan istghfar bergentanyangan di malam tak bernion

mengubur kekhawatiran lewat kidung yang bersorban yang melingkar mistis di tasbih yang mulai lusuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline