Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Fauzi

Menulis apasaja, Berharap ada nilai manfaat dan membawa keberkahan. Khususnya, untuk mengikat Ingatan yang mulai sering Lupa.

Puncak Haul, IKSASS Membaur (Bag. 1)

Diperbarui: 17 September 2017   15:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

koleksi pribadi

Jakarta. Yayasan Alwathoniyah 43, Rorotan, Jakarta Utara, asuhan KH. Hasbiyalloh Mulki, salah satu alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah (P2S2) Sukorejo, Situbondo, menjadi tempat, dimana acara puncak Haul pendiri dan pengasuh pesantren, antara lain almaghfurlah KH.R. Syamsul Arifin, KH. As'ad Syamsul Arifin dan KH.R. Fawaid As'ad dilaksanakan.

Dalam sambutannya, KH. Hasbiyalloh Mulki, selaku tuan rumah, menyatakan kutipan dari seorang guru mulia, habib Aly Assegaf, menyatakan, "Man sholla ala Maghfiroh, ghufiro" (barangsiapa bersholawat kepada orang yang diampuni (Muhamammad, red,) maka akan diampuni)

Sambil terisak tangis karena haru, KH. Hasbiyalloh Mulki menambahkan, "Jangan pernah takut untuk berbakti kepada guru kita". Tutup pengasuh ketiga Pesantren Wathoniyah ini.

Sementara itu, Sekretaris Umum IKSASS Pusat, ust. M. Sunardi menyatakan, "IKSASS adalah organisasi yang berbasiskan santri dan alumni pesantren. Namun dalam AD/ART nya membuka ruang kepada ummat secara umum dan atau simpatisan untuk menjadi anggota luar biasa".

Hal Ini sejalan dengan tujuan dari IKSASS sendiri yang di dirikan pada 1 Oktober 1988 oleh KH.R. Fawaid As'ad dan direstui oleh KH. As'ad kala itu.

Kiprah IKSASS dimasyarakat harus terbuka bekerjasama dengan alumni-alumni pesantren lainnya dan masyarakat secara umum dalam berdakwah ditengah masyarakat" tutup pria yang biasa disapa Cak Nardi ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline