Masa kampanye pemilu bersisakan tiga hari lagi. Baik bagi kontestan capres dan cawapres, legislative pusat maupun daerah terus berjuang mendapatkan simpati rakyat untuk memperoleh kemenangan di pemilu pada 17 April mendatang.
Di pemilu presiden, pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandi diprediksi menang. Perolehan hasil suara sementara ini didapat dari pengamatan ahli komunikasi politik dan dari beberapa hasil survey lembaga yang ada di tanah air.Prabowo dan Sandi tengah dinanti-nanti rakyat Indonesia untuk memimpin bangsa ini. Bangsa yang tengah sakit dan ibu pertiwi kita tengah diperkosa para elit politik. Hal ini disampaikan Prabowo disaat kampanye akbar beberapa waktu lalu di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Begitupun legislative nya. Rakyat yang terpilih nantinya merupakan orang-orang terbaik untuk mewakili suara rakyat masa depan yakni partai Demokrat.Partai ini satu-satunya yang hingga kini masih konsisten memperjuangkan kebutuhan masyarakat hari ini. Baik itu kaum menengah kebawah maupun rakyat berkasta elit alias penguasa.
Disaat kita bicara soal calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, tentu dalam benak kita hadir sosok negarawan lain seperti Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Selain sama-sama berlatar belakang militer, kedua tokoh ini memiliki jiwa negarawan yang kuat untuk meraih simpati rakyat.
Apa sebab? Selaku mantan presiden RI ke 6, SBY sudah begitu paham akan kondisi bangsa dan rakyatnya untuk hidup lebih sejahtera. Sehingga, permasalahan klasik seperti ekonomi, sosial, dan hukum tanah air bisa lebih ditingkatkan dari era Joko Widodo. Berbagai kebijakan yang telah dirumuskan SBY nantinya akan dijalankan oleh Prabowo. Tentunya berguna bagi kemaslahatan rakyat, bukan satu golongan seperti era kecebong saat ini.
Menjabat selama sepuluh tahun dirasa kurang untuk membenahi Negara tercinta ini. Oleh sebab itu, sebagai orang militer, SBY bersama Prabowo akan berjuang mati-matian untuk merebut hati rakyatnya. Dengan menangnya Prabowo-Sandi, disandingkan menangnya partai demokat di pemilu nanti, kedua tokoh itu akan menjalankan kebijakan yang bermanfaat bagi pemerintahan baru nantinya bagi masa depan tanah air, yakni keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kenapa saya sebut Prabowo dan SBY sebagai tokoh negarawan? Karena kedua tokoh nasional ini telah terbiasa akan mengurus persoalan-persoalan bangsa dan tanah air sewaktu menjadi tentara. Jadi wajar, jika Prabowo dalam pidato kebangsaannya menyebut dirinya lebih TNI dari kebanyakan TNI lainya.
Selain ahli dalam perang dan negosiasi, kedua tokoh ini begitu cerdas mengatasi persoalan-persoalan bangsa baik dalam negeri maupun persoalan bangsa dunia. Tentu sangat berbeda dengan kemampuan dari seorang petugas partai yang hanya berlatar belakang pengusaha mebel yang diangkat menjadi Presiden, akan lemah dalam mengambil keputusan dalam hal-hal persoalan berat guna membangun Indonesia untuk lima tahun kedepan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H