Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Fatch

Pendidik

Momen Lebaran Menjadi Titik Temu Bersama Memajukan Bangsa yang Beradab

Diperbarui: 30 April 2023   06:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Lebaran, momen yang selalu dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Momen yang penuh dengan keceriaan, kehangatan keluarga, dan juga silaturahmi.

Namun, momen lebaran tidak hanya menjadi ajang berkumpul dan bermaaf-maafan saja, tetapi momen lebaran juga menjadi ajang untuk memajukan bangsa yang beradab.

Wahai para calon pemimpin dan followernya, manfaatkan momen lebaran ini sebagai titik temu bersama untuk memajukan bangsa yang beradab, antara lain dengan cara :

1. Jangan tebar kebencian di berbagai platform media sosial,

2. Tebarlah gagasan bukan tebar cacian.

3. Jadilah teladan bukan begundal perpolitikan.

4. Ingatlah kekeluargaan bukan permusuhan.

5. Jangan sampai bangsa lain tertawa karena kalian bersifat kekanak-kanakan.

Sebagai bangsa yang beradab, sudah sepantasnya kita menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan dan persaudaraan.

Jangan sampai perbedaan pandangan politik dan kepentingan pribadi merusak hubungan kekeluargaan dan persaudaraan yang telah terjalin selama ini.

Jadilah pribadi yang bijaksana, toleran, dan mampu menghargai perbedaan disetiap keadaan.

Momen lebaran juga bisa menjadi ajang untuk saling berbagi dan membantu sesama. Dalam momen ini, mari bersama-sama berkontribusi dalam memajukan bangsa kita.

Bantuan terhadap sesame bukan hanya dengan memberikan bantuan secara materi, tetapi juga dengan memberikan bantuan dalam bentuk ide dan gagasan yang bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Sebagai calon pemimpin, jangan hanya terpaku pada kepentingan politik semata. Jadilah pemimpin yang bisa memimpin dengan baik dan membawa kemajuan bagi rakyat.

Jadilah pemimpin yang bisa menjalankan tugasnya dengan jujur dan amanah. Ingatlah bahwa memimpin bukan hanya tentang kekuasaan, tetapi juga tentang tanggung jawab yang besar terhadap rakyat.

Sebagai followernya, jangan hanya menjadi pengikut yang pasif. Jadilah warga negara yang aktif dan kritis, ingatkan kalau pemimpinya salah jangan sekedar manut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline