Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua.
Dengan mengucapkan Innalillahi wa inna ilaihi rojiun tulisan ini saya Awali. Mudah-mudahan kita semua selalu dalam lindungan Tuhan yang maha kuasa dan selalu diberikan kesehatan serta mendapatkan rezeki yang berlimpah.
Di kesempatan yang dalam keadaan berduka kami menulis dengan judul Selamat jalan Ketua Dewan Pers Prof. Azyumardi Azra.
Kabar duka ini merupakan salah satu kesedihan yang mendalam bagi dunia pers, yang telah ditinggalkan oleh Beliau, yang selalu punya pemikiran independen dan membela kepentingan bangsa dan negara.
Menurut kabar beliau meninggal di Malaysia sekitar pukul 12:30 waktu Kuala lumpur.
Sudah kita ketahui bersama bahwa beliau seorang tokoh nasional, yang selalu berdiri secara independen baik dalam pemikirannya maupun dalam tindakannya untuk membela kepentingan Bangsa dan Negara.
Beliau salah satu tokoh yang tidak tergiur dengan jabatan mentereng di negeri ini, tidak kepincut dengan iming-iming harta yang berlebih, karena itu beliau memang pantas dinobatkan sebagai salah satu guru bangsa di negeri ini.
Salah satu jabatan yang terhormat di dalam dunia Akademik yaitu Beliau pernah menjadi Rektor UIN Syarif Hidayatullah di Ciputat, dengan kepemimpinan beliau UIN Syarif Hidayatullah menjadi salah satu universitas kebanggaan negara Indonesia dan salah satu Universitas terpandang di Indonesia.
Pada saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Dewan Pers, merupakan jabatan yang harus diemban oleh orang yang mempunyai integritas dan independensi yang sangat tinggi.
Di mana setiap masyarakat pers harus menjunjung nilai independensi, tidak boleh memihak golongan kanan atau golongan kiri, begitu juga tidak boleh memihak ke pemerintah dia harus menjadi corong pengetahuan dan informasi bagi masyarakat.
Saya sebagai salah satu penulis mengucapkan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya, mudah-mudahan segala amal perbuatan Prof Azyumardi Azra diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa dan semoga kelurga yang ditinggalkan diberikan kesabaran.