Nuno Espirito Santo telah dipecat sebagai manajer Tottenham setelah hanya melatih selama 17 pertandingan, klub mengumumkannya pada hari Senin.
Berita tersebut muncul setelah hasil yang buruk bagi Spurs sejak awal musim 2021-22, termasuk kekalahan 3-0 di tangan Manchester United di mana mereka gagal mencatatkan tembakan tepat sasaran satupun dan Nuno dicemooh oleh penggemar dari spurs. Secara total, Spurs memenangkan delapan dari 17 pertandingan bersama Nuno sebagai manajer.
Spurs juga kalah dari rival mereka di London yaitu Chelsea, Arsenal, Crystal Palace dan West Ham United di Liga Premier. Mereka menduduki puncak Liga Premier pada Agustus setelah memenangkan tiga pertandingan pembukaan mereka, tetapi kekalahan dari United adalah yang kelima di liga dan mereka sekarang 10 poin di belakang Chelsea sebagai pemimpin klasemen sementara.
Dibawah asuhan Nuno, Spurs hanya berhasil mencetak Sembilan dari 10 pertandiangan di liga, dan menjadi yang teburuk dalam selisih gol setelah dua klub terbawah Norwich City dan Newcastle. Nuno juga kesulitan untuk membuat Harry Kane menunjukkan performa terbaiknya, yang sebelumnya gagal bernegosiasi untuk keluar dari klub saat akhir musim lalu. Kane, pemenang Sepatu Emas musim lalu dengan 23 golnya, hanya mencetak satu gol dari Sembilan kali penampilannya selama musim ini.
Spurs, finalis Liga Champion 2019, juga kesulitan berjuang di Liga konferensi Eropa -- kompetisi tingkat ketiga baru dari UEFA. Mereka berada di urutan ketiga dalam grup mereka, di belakang Rennes dan Vitesse Arnhem, dengan hanya satu kemenangan dari tiga perrtandingan menjelang pertandingan berikutnya melawan Vitesse pada hari Kamis.
Nuno ditunjuk sebagai manajer Spurs pada bulan Juni tetapi bukan pilihan utama klub untuk menggantikan Jose Mourinho setelah pemecatannya pada bulan April.
Antonio Conte, Gennaro Gattuso, Paulo Fonseca, Brendan Rodgers, Julian Nagelsmann dan Erik ten Hag semuanya dikaitkan dengan kekosongan bangku pelatih sebelum Nuno yang akhirnya dipilih untuk mengisi kekosongan itu.
Nuno bergabung dengan Spurs setelah empat musim Bersama wolves, di mana mereka berhasil promosi ke Liga Premier Inggris pada tahun 2018 setelah absen enam tahun dan mempertahankan status mereka sebagai tim papan atas selama tiga musim. Dia sebelumnya juga pernah melatih Valencia dan Porto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H