Lihat ke Halaman Asli

Panorama Sungai Nil di Tengah Kegelapan

Diperbarui: 26 Maret 2019   12:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Oleh: Ahmad Fajar Maulana


Di tengah banyaknya aktivitas yang memadati ibu kota Kairo, mengujungi sungai Nil merupakan pilihan alternatif  bagi sebagian besar mahasiswa Indonesia di Mesir maupun para wisatawan yang datang ke Mesir. Hanya berjarak sekitar 7 km dari kawasan universitas Al- Azhar  Kairo dengan menaiki angkutan umum yang bertebaran di depan pintu masuk kampus, kita sudah bisa menikmati keindahan sungai Nil .

Sungai Nil merupakan sungai terpanjang kedua di dunia setelah sungai Amazon di Amerika. Sungai ini terbentang sepanjang 6.650 km atau setara dengan 4.132 mil, sehingga sungai ini membelah tak kurang dari sembilan Negara di dunia, yaitu: Kenya, Ethiopia, Uganda, Zaire, Rwanda, Tanzania, Burundi, Sudan, Sudan Selatan dan Mesir.

Sungai Nil sangat berpengaruh terhadap peradaban bangsa Mesir. Sejak dulu Nil menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat di tengah gersangnya negeri ini. Sebelum dibangunnya bendungan Aswan High Dam pada tahun 1970, air sungai Nil meluap dan membajiri daerah sekitasrnya setiap datangnya musim dingin sekitar bulan agustus. Ketika airnya mulai surut akan menyisakan lumpur tebal dan lembab, lumpur inilah yang akan digunakan para petani untuk bercocok tanam. 

Setelah dibangunnya bendungan Aswan High Dam sungai Nil tidak lagi membanjiri negeri mesir. Aliran dari bendungan ini digunakan untuk bertani dan sumber air bersih bagi masyarakat, di bendungan ini pula dibangun pembangkit tenaga listrik untuk mencukupi kebutuhan listrik masyarakat Mesir.

Begitulah pengaruh sungai Nil bagi peradaban bangsa Mesir, pantas saja pepatah arab sampai berkata: " lau laa nahrunniil lakaanat misr shohraa", yang artinya: "jikalau sungai Nil tak ada, maka Negeri Mesir hanyalah sebatas gurun pasir".

Dokpri

Ditemani senja buta hingga datangnya malam merupakan waktu yang sangat tepat untuk mengunjungi sungai Nil. Karena pada waktu inilah akan terpancar kecantikan hakiki sungai Nil yang sulit ditemukan di belahan dunia manapun. Keindahan alam amat luar biasa yang Tuhan ciptakan dapat kita rasakan disini. 

Aliran sungai Nil yang menyejukkan hati ditambah dengan lezatnya jagung bakar hangat yang banyak dijual di pinggir sungai sangatlah cocok sebagai teman untuk menikmati senja sore di kota kairo. Canda tawa anak-anak yang bermain di pimggiran pantai, serta perahu yang berlayar kesana kemari menjadi nilai plus yang dapat dinikmati wisatawan yang berdatangan.

Ketika malam mulai menyelimuti negeri Mesir, keindahan sungai Nil tidak serta merta hilang begitu saja, justru pada saat inilah keindahan yang menakjubkan dapat dinikmati oleh wisatawan. Cahaya yang dipancarkan gedung-gedung pencakar langit yang berdiri mengelilingi sungai bagaikan bintang yang mempercantik indahnya pemandangan malam di sungai nil.

 

Dokpri

Dokpri

Wisatawan juga dapat menikmati pemandangan sungai dengan menaiki perahu rekreasi yang banyak ditawarkan di pinggiran pantai. Hanya dengan merogoh kocek sebesar 10 Pound Mesir atau setara dengan Rp. 8.500 pengunjung sudah bisa mengelilingi sungai di atas perahu, sambil menikmati indahnya panorama sungai Nil ditengah gelapnya malam selama 1 jam.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline