Ketika diriku bersepeda dari kecamatan gantar sampai dengan kecamatan haurgeulis, begitu menyenangkan rasanya begitu banyak pengalaman indah yang di dapatkan dari udara pagi yang sejuk, dari berbagai kegiatan masyarakat disetiap desa dan di sanalah aku membayangkan betapa indah pengalaman yang di dapatkan dari bersepeda dengan sendiri itu walau hanya sendiri.
Aku mengakui bahwa belajar untuk menyendiri itu terkadang membuat diri ini selalu mengoreksi apa yang harus di lakukan dimassa depan, dari saya gowes sepeda saya selalu mengigat pepatah berkata "jadilah bambu walau hanya diterpa angin tetap melengkung dan tidak mudah patah, jangan menjadi rating pohon ketika diterpa angin sangat mudah patah" dari perkataaan dan motivasi ini saya selalu bermimpi ingin menjadi orang yang baik di massa yang akan datang, dan membahagiakan kedua orang tuaku, walau dari perkataaan inilah yang ku katatan saya berusaha gowes sepeda walau membuat saya capek dan menyerah, beginilah ketika menahan hawa nafsu. Kita harus menahan seperti gowes sepeda terus berusaha sampai titik darah penghabisan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H