Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Fahmi Safutra

Mahasiswa Universitas Pamulang

Eksistensi Drama di Tengah Kemajuan Teknologi

Diperbarui: 21 Desember 2022   17:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manusia adalah makhluk sosial yang setiap harinya akan membuat atau melahirkan suatu perkembangan di dalam hidupnya. Perkembangan atau perubahan itu lahir untuk memperbarui sesuatu agar tidakk selalu mengalami kemunduran. 

Perkembangan itu menghasilkan kemajuan yang terus menerus berubah terhadap hal-hal yang terjadi, salah satunya adalah kemajuan teknologi sebagai alat utama di era ini. teknologi berkembang pesat seiring berjalannya waktu dan bertambahnya sumber daya manusia, hal ini menjadi fenomena yang tidak bisa diberhentikan dan tidak akan ada kendalinya.

Era society 5.0 berkembang menjadi eranya remaja di zaman sekarang ini. Teknologi menjadi hal utama yang tidak bisa digantikan oleh apapaun. Selain sebagai alat informasi, teknologi berperan sebagai media hiburan yang digunakan oleh manusia khususnya remaja di era ini. Teknologi yang digunakan saat ini adalah handphone atau pesawat telepon. 

Berupa benda yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang ingin diajak komunikasi, bertukar pesan melalui aplikasi yang ada di dalamnya, dan sebagai media hiburan.

Salah satu bentuk hiburan yang sering ditonton oleh remaja saat ini adalah YouTube, sebagai aplikasi penghasil video dengan durasi dan jumlah video yang tidak dibatasi. Bahkan saat ini televisi sudah jauh tertinggal oleh adanya YouTube. Tontonan yang ada di Tv, sekarang bisa dilihat di YouTube. Karya-karya anak bangsa banyak sekali bisa kita tonton di YouTube dengan berbagai macam kreativitasnya.

Zaman sekarang, karya seni menjadi sebuah sarana hiburan yang dipilih oleh remaja. Salah satu karya seni yang biasa dilihat atau ditonton adalah senii pertunjukan, yang merupakan suatu karya seni yang ditonton seperti drama, teater, film, dan wayang. 

Dari banyaknya jenis seni pertunjukan, remaja banyak yang memilih menonton pertunjukan drama karena drama adalah seni peran yang mempertontonkan sebuah kisah atau peristiwa yang serupa seperti kehidupan penonton dan drama juga adalah karya seni yang digambarkan menjadi nyata. Peristiwa yang diberikan memiliki emosi dan konflik yang selalu membuat penonton ingin terus-terusan menyaksikannya.

Drama digemari oleh remaja Indonesia seiring dengan maraknya fenomena barat yang masuk ke Indonesia. Budaya barat menjadi sorotan utama dari dunia drama yang masuk ke Indonesia, salah satunya adalah Korea. 

Drama Korea (Drakor) adalah fenomena nyata yang sedang remaja Indonesia alami, hampir semua remaja menggemari drama Korea dengan alasan yang hampir sama juga. Padahal, Indonesia memiliki banyak sekali karya yang tidak jauh bagus dari karya yang dihasilkan oleh negara lain.

Eksistensi drama terus berkembang dan tidak terkecuali terhalang oleh adanya pandemi Covid-19. Bahkan, pandemi menjadi salah satu alasan untuk para remaja mau menonton drama dengan memanfaatkan media yang tersedia di handphone. Handphone seperti mendukung eksistensi drama berkembang, sehingga tidak ada alasan untuk tidak menonton drama. Akhirnya, eksistensi drama lebih banyak disaksikan melalui media, dan lebih banyak dikenal juga.

Zaman dahulu, mungkin masyarakat mengenal drama dengan sebutan wayang atau disebut juga dengan drama tradisional. Tapi, di zaman sekarang remaja bahkan masyarakat sudah tidak ada yang menyaksikan wayang. Masyarakat lebih mengenal drama yang ditonton dengan mudah di semua platfrom yang ada di handphone. Drama yang awalnya disaksikan melalui panggung ke panggung, sekarang menjadi lebih mudah dijangkau dengan durasi yang lebih panjang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline