Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Fadhli

Mahasiswa

Toleransi Antarumat Beragama, Kunci Harmoni dalam Keberagaman

Diperbarui: 20 November 2024   01:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Indonesia dikenal sebagai negara dengan keberagaman agama dan kepercayaan. Hal ini menjadi kekayaan yang luar biasa, tetapi sekaligus tantangan besar. Bagaimana kita bisa menjaga keharmonisan di tengah perbedaan? Mari kita lihat lebih dekat, bagaimana nilai Pancasila bisa menjadi panduan kita dalam membangun toleransi antarumat beragama.

Apa Makna Toleransi Antarumat Beragama?

Toleransi berarti saling menghormati dan menerima perbedaan. Dalam konteks agama, toleransi bukan hanya soal "tidak mengganggu" kepercayaan orang lain, tetapi juga menghargai keberadaan mereka sebagai bagian dari masyarakat yang sama. Nilai ini selaras dengan sila pertama Pancasila: Ketuhanan Yang Maha Esa, yang menekankan pentingnya kebebasan beragama.

Masalah yang Mengancam Toleransi

Sayangnya, menjaga toleransi bukanlah hal yang mudah. Beberapa masalah sering muncul, seperti:

  1. Intoleransi dan Diskriminasi

    • Contoh: Penolakan pembangunan gereja di Cilegon, Banten, yang mencuat pada tahun 2022, menunjukkan bahwa hak untuk beribadah belum sepenuhnya dihormati di beberapa wilayah.
    • Contoh lain adalah kasus pembatasan perayaan hari besar agama tertentu di lingkungan masyarakat tertentu, yang memicu rasa ketidakadilan bagi kelompok minoritas.
  2. Hoaks dan Ujaran Kebencian

    • Contoh: Pada tahun-tahun terakhir, banyak berita palsu di media sosial yang menuding kelompok agama tertentu sebagai ancaman terhadap mayoritas. Contoh kasus adalah hoaks tentang "ancaman kristenisasi" yang seringkali tidak berdasar, namun memicu sentimen negatif.
    • Ujaran kebencian berbasis agama di platform seperti Twitter atau WhatsApp sering kali memicu konflik antarumat.
  3. Minimnya Pemahaman tentang Agama Lain

    • Contoh: Dalam survei nasional, banyak siswa sekolah yang hanya memiliki pemahaman dasar tentang agama mereka sendiri tanpa mengetahui prinsip dasar agama lain. Ini menyebabkan stereotip seperti anggapan bahwa agama tertentu tidak menghormati keberagaman, padahal tidak selalu demikian.

Bagaimana Kita Bisa Memperkuat Toleransi?

Meskipun tantangannya besar, ada banyak cara untuk memperkuat toleransi antarumat beragama:

1. Edukasi Lintas Agama
Belajar tentang agama lain di sekolah atau melalui diskusi komunitas bisa membantu menghilangkan prasangka dan mempererat hubungan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline