Mungkin bagi temen-temen yang merantau di Yogyakarta sedang kebingungan pengen pulang ke daerah asal, seperti Palembang. Transportasi apa saja yang kira-kira worth it. Secara umum, trip dari Jogja ke Palembang, bisa dilalui melalui tiga; mobil (Bus), Pesawat, dan Kereta Api (KAI).
1. Mobil (Bus)
Untuk Bus, permasalahan yang paling sering dialami adalah ketidaknyamanan. Seperti; aroma rokok, musik yang berisik, kenek yang galak, pengamen yang keluar masuk, bus yang berhenti seenaknya, bau mobil, macet di jalan (lama) dsb. Akan tetapi, di antara pilihan kendaraan lainnya, bus adalah opsi termurah. Jika memiliki budget yang tipis maka bus dapat menjadi opsi pilihan. Bagi saya pribadi, jika dalam keadaan lagi macet keuangan, maka tidak ada pilihan lain. Mau gamau harus naik bus dengan segala dramanya. Untuk rekomendasi armada Bus rute Jogja-Palembang yang paling bagus adalah Rosalia Indah dan Sinar Jaya. Sisanya seperti Pu*ra R*m*ja (Cukup jelek dan lama). Untuk spend budget pada opsi ini direntang harga 530-700rb rupiah.
2. Pesawat
Pesawat adalah pilihan yang sangat pas, jika mempunyai budget yang cukup untuk pulang. Banyak pilihan yang beragam dimulai dari lion air, sriwijaya air, batik air dst. Perlu diingat, penerbangan dari Jogja ke Palembang harus melalui transit dulu di Jakarta. Lebih dari itu, bandara Yogyakarta International Airport yang terletak sangat jauh di Kulonprogo merupakan hal yang menjadi fikiran saya juga. Jadi, anda bisa fikir-fikir lagi, keribetan harus pergi ke YIA dan Transit di Jakarta dan harga yang diatas 1 Juta merupakan hal yang harus dipertimbangkan.
3. Kereta Api
Armada ini, bagi penulis, merupakan armada yang paling worth it. Dengan rentan harga dari 74rb-200rb (Jogja-Jakarta). Biasanya, saya menggunakan kereta api bengawan dari harga 74rb naik dari lempuyangan dan turun di stasiun pasar senen, baru kemudian saya melanjutkan perjalanan menggunakan pesawat (Jkt-Plg). Opsi ini adalah opsi yang ditengah (jika dilihat dari budget). Kita bisa habis sekitar 800rb saja untuk perjalanan Jogja-Palembang. Namun, opsi ini cukup ribet karena kita harus "nyambung-nyambung" dari mobil ke kereta, kereta ke pesawat, dan pesawat ke mobil. Tapi, bagi saya yang tidak suka perjalanan dengan naik bus karena takut mabok / pusing, opsi ini sangat saya sukai. Hehe.
Sekian sedikit tips dari saya, silahkan sesuaikan dengan pilihan hati, mana opsi yang kalian sukai. Mobil, pesawat, dan kereta api adalah opsi-opsi yang saya ketahui dan dari pengalaman saya pribadi. Bisa jadi, bagi temen-temen yang menyukai motoran, bisa menggunakan opsi motor. Hehe kembali lagi terserah kalian bukan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H