Ilmu memiliki akar yang pahit tetapi akan memiliki buah yang manis nantinya( Aristoteles)
Filsafat merupakan berfikir secara dalam atau berfikir samapai ke akar akarnya.
Sedangkan pengetahuan dapat disebut sebagai knwolage atau pengetahuan , beda orang yang mengetahui dengan orang yang sekedar tau, pengetahuan memiliki bangunan atau susunan bukti empiris sedangan tau tidak memiliki bukti empiris sehingga lumrah diketahui oleh semua orang, misalnya setiap pohon durian pasti akan berbuah durian, sedangakan pengetahuan lebih menyertakan bukti empiris kenapa bisa demikian.
Dengan begitu filsafat ilmu dapat diartikan sebagai berfikir secara dalam mengenai sesuatu serta mampu menjawab semua pertanyaan mengenai sebuah ilmu tersebut.
Selain itu dapat menjelaskan secara sistematis tentang sesuatu karena dalam filsafat ilmu terdapat epistimologi yakni menjawab secara definitif tentang pengertian sesuatau selain itu mencakup aaksiologi tentang apakah suatau penemuan sejalan dengan adat budaya atau tidak lebih ke etika tentang sesuatau.
Para penikmat artikel bagaimana kah filsafat dapat membuat penemuan baru?
Filsafat dikatakan sebagai srbuah ilmu pengetahuan karena mampu menjawab tantangan zaman seperti yang dicetuskan oleh para filsuf timur misalnya ibnu sina dengan penemuan kedokteranya, al jabar dengan penemuan matematikanya dan al ghazali dengan penemuan tasaufnya
Semua itu mampu menjawab pertsnyaan secara empiris mengenai bidang ilmu masing masing sehingga dikatakan dengan filsafat melahirkan ilmu pengetahuan baru.
Menarik bukan filsafat?
Filsafat perlu diadopsi sebagai langkah berfikir kita untuk lebih keritis tentang sesuatu sehingga kadang kadang ada dua model pengetahuan tentang sesuatu :
Yang pertama orang sekedar mengeetahui yang kedua orang yang benar benar mengetahui seluk beluk tentang susuatu.