SMK KESEHATAN LETRIS INDONESIA KEMBALI GELAR KARYA
KEARIFAN LOKAL DENGAN BENTUK PERTUNJUKAN TEATER
Pendidikan di Indonesia telah melewati berbagai proses perkembangan, termasuk perkembangan kurikulum. Perubahan kurikulum di Indonesia mulai didirikan sejak sebelum merdeka dan terjadi perubahan beberapa kali.
Menurut pendapat Sanjaya dalam (Prihantini & Rustini, 2020) memaparkan bahwa kurikulum merupakan segala proses pembelajaran yang dilakukan baik didalam maupun diluar sekolah yang dilakukan oleh peserta didik dan berada dibawah tanggung jawab pendidik atau guru maupun pihak sekolah. Kurikulum merdeka belajar menurut pendapat Manalu dkk (2022), yaitu salah satu dari suatu konsep kurikulum dimana pada kurikulum merdeka belajar ini lebih menuntut peserta didiknya untuk lebih mandiri.maksud dari mandiri ini yaitu bahwa peserta didik ini lebih membebaskan peserta didik untuk mengakses ilmu yang akan didapatkannya baik pada pendidikan formal maupun pendidikan non formal. Sehingga, dalam kurikulum merdeka belajar ini tidak memberikan batasan mengenai konsep pembelajaran yang dilaksanakan oleh sekolah maupun luar sekolah. Selain itu juga pada kurikulum merdeka belajar ini guru dan juga peserta didik dituntut untuk lebih kreatif
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila hadir sebagai salah satu upaya dalam mengembangkan karakter profil pelajar Pancasila peserta didik. Melalui proyek ini, peserta didik diajak untuk mengamati lingkungan di sekitarnya dalam rangka menemukan solusi terhadap berbagai permasalahan yang ada. Kegiatan P5 (projek penguatan profil Pelajar Pancasila) pada dasarnya adalah mengembangkan siswa yang berkarakter dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dari lingkungan sekitar, salah satunya adalah kearifan lokal yang terdapat di daerahnya. Kehadiran pelajar di wilayah tempat tinggalnya dapat memberikan kontribusi penting bagi berkembangnya budaya yang mencerminkan kearifan lokal.
Berangkat dari hal diatas siswa-siswi SMK Kesehatan Letris Indonesia 1, pada hari Selasa 5 Desember 2023 menggelar karya dalam bentuk pertunjukan teater dengan tema dan mengangkat cerita rakyat. Kegiatan ini dilakukan oleh kelas X sebagai bentuk implementasi dari projek Kurikulum Merdeka. Pada pementasan tersebut terlihat antusis pennton terlebih para pemain saat tampil diatas pentas sekalipun sederhana. Dikarenakan tema kearifan lokal cerita yang dibawakanpun berlatar tradisional. cerita yang dibawakan diantaranya Jaka Tarub, Batu Menangis, Pandegelang, ande-ande lumut dan berbagai cerita daerah lainnya.
Hari Budiyanto, S.E., M.A selaku Kepala Sekolah mengutarakan " Dengan memahami budaya serta kekayaan daerahnya, siswa akan menjadi generasi yang peduli terhadap budaya daerah tempat tinggalnya. Selain itu juga semakin mampu dan bermartabat dalam menjaga eksistensi kekayaan budaya lokal. Kearifan lokal juga dapat dijadikan modal untuk membentuk karakter luhur suatu bangsa".
Selain Kepala Sekolah, Muhibbudin, S.Pd selaku Waka Bid Kurikulum mengatakan Pembelajaran seni budaya pada kurikulum merdeka harus lebih inovatif dan kreatif agar bisa memunculkan karya-karya terbaik dari siiswa, dan semoga ini dapat menjadi inspirasi untuk para guru agar kreatif dalam pengambilan penilaian (asesmen), dan model seperti ini merupakan perwujudan kurikulum merdeka belajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H