Lihat ke Halaman Asli

ahmaddito

MAHASISWA ILMU JURNALISTIK AT IISIP JAKARTA, MUSIC DIRECTION AT OBTAI RADIO.

Kuliner jadul yang masih merekat di hati

Diperbarui: 7 Januari 2025   21:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://images.app.goo.gl/2Au3yECcouA4JkLp7

Bekasi, sebuah kota yang dikenal sebagai pusat industri dan urbanisasi di Jawa Barat, memiliki satu kuliner khas yang tidak lekang oleh waktu: kue cucur. Dengan cita rasa manis dan tekstur legitnya, kue tradisional ini terus menjadi favorit di kalangan masyarakat lokal maupun pendatang.

https://images.app.goo.gl/UhJWNmqPgwqydHf88

Kue cucur terbuat dari campuran tepung beras, gula merah, dan air. Kombinasi bahan sederhana ini menghasilkan rasa manis yang khas dan tekstur yang unik: lembut di bagian tengah dan sedikit renyah di pinggiran. Bentuknya yang menyerupai bunga menjadi daya tarik tersendiri, mencerminkan seni dan keahlian dalam pembuatannya.
Menurut Ibu Rani, seorang penjual kue basah di Serang, Cibarusah, "Saya udah bikin kue ini kira-kira 6 tahun, pelanggan yang beli biasanya orang-orang tua."
Proses pembuatan kue cucur memerlukan keahlian khusus. Berikut adalah langkah-langkah pembuatannya:
*
* Pembuatan Adonan: Tepung beras dicampur dengan air gula merah yang telah dimasak hingga larut. Campuran ini diaduk hingga teksturnya lembut dan tidak menggumpal.
*Penggorengan: Minyak dipanaskan dengan api sedang. Adonan kemudian dituangkan perlahan ke dalam minyak panas menggunakan sendok khusus. Teknik ini memungkinkan adonan membentuk pola melingkar dengan bagian tengah yang lebih tebal.
*Pematangan: Kue digoreng hingga matang merata, biasanya ditandai dengan warna kecokelatan yang menggoda.

Hasil liputan sidak langsung ke lokasi umkm.( HASIL GAMBAR Irwan Bajricky1, Grace Tania2, Halimah3123Program Studi Manajemen, UNIVERSITAS PELITA BANGS

bu Rani, sebagai pelaku usaha  "Kue cucur mentakan bahwa ketika proses pembuatan kue cucur harus dilakukan dengan sabar dan tenang karena jika tidak akan gagal. Kuncinya ada di cara masukin adonannya ke minyak panas. Kalau kecepetan, nenti teksturnya beda."Cita rasa kue cucur sangat khas, dengan manisnya gula merah yang tidak terlalu tajam, berpadu sempurna dengan aroma tepung beras. Teksturnya yang legit di bagian tengah dan renyah di pinggir memberikan sensasi unik saat digigit. Kue ini cocok dinikmati kapan saja, baik sebagai camilan pagi, teman minum teh sore, maupun hidangan penutup dalam acara keluarga
Kue cucur bukan sekadar kuliner biasa, melainkan bagian dari identitas budaya masyarakat Bekasi  karena kuliner cucur ini ada diberbagai daerah di Repblik Indonesia dengan nama yang mukin berbeda. Di tengah modernisasi, penting untuk melestarikan tradisi pembuatan kue ini agar tidak punah. Mengadakan pelatihan memasak atau memasukkan kue cucur ke dalam agenda festival kuliner lokal adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga keberadaannya.  Kue cucur adalah bukti bahwa cita rasa tradisional tetap relevan di tengah perkembangan zaman. Bagi Anda yang berkunjung ke Bekasi, mencicipi kue cucur adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan. Selain memanjakan lidah, Anda juga turut mendukung pelestarian warisan kuliner yang berharga. Kue cucur ini dijual dibanyak tempat namun jika tertarik sebaiknya silakan datang ke lokasi dimana kami melakukan wawancara terhadap salah satu penjual kue cucur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline