Lihat ke Halaman Asli

Hubungan Permanent Establishment dengan The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism dari Sudut Pandang Max Weber

Diperbarui: 8 Oktober 2024   06:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diolah oleh penulis via https://theconversation.com

Maximilian Weber atau dikenal sebagai Max Weber (1864 -- 1920) adalah seorang ahli politik, ekonom, geografi, dan sosiolog dari Jerman yang dianggap sebagai salah satu pendiri awal dari Ilmu Sosiologi dan Administrasi negara modern. Karya utamanya adalah "The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism (Die protestantische Ethik und der Geist des Kapitalismus)", diterbitkan pertama kali pada tahun 1904 dan telah diterjemahkan ke dalam Bahasa inggris untuk pertama kalinya pada tahun 1930 di Great Britain (Inggris).

Dalam Karyanya, "The Protestant Ethic" tidak dimaksudkan oleh Max Weber sebagai deskripsi tipe-tipe agama, melainkan sebagai analisis tentang berbagai cara rasionalisasi budaya. Dengan kata lain, Max Weber berusaha untuk mengeksplorasi bagaimana perbedaan dalam cara berpikir dan nilai-nilai budaya yang memengaruhi perkembangan sosial dan ekonomi dimasyarakat.

Di dalam bukunya, "The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism". Max Weber berupaya untuk menentukan karakteristik kapitalisme modern. Ia membedakan antara Perusahaan Kapitalis (Capitalistic Enterprise) dan Keinginan untuk memperoleh keuntungan secara umum. 

Ia berpendapat bahwa meskipun keinginan untuk mendapatkan keuntungan atau kekayaan telah ada dari berbagai zaman dan berbagai tempat, hal tersebut tidak ada hubungannya dengan tindakan kapitalisme atau menggambarkan tidakan kapitalisme.

Kapitalisme, dalam definisi Max Weber, adalah tindakan yang melibatkan orientasi yang teratur untuk mencapai keuntungan melalui pertukaran ekonomi (dalam bentuk operasi Perdagangan) yang relatif damai. 

Dalam konteks ini, kapitalisme tidak hanya mengacu pada keinginan untuk kaya atau sekedar mendapatkan keuntungan, tetapi pada cara yang sistematis dan terorganisir dalam mengelola kegiatan ekonomi untuk memaksimalkan keuntungan.

Max Weber menunjukkan bahwa bentuk-bentuk tertentu dari operasi perdagangan telah ada di berbagai peradaban, seperti yang ada di Babilonia, Mesir Kuno, Tiongkok, India, dan Eropa pada abad pertengahan. Namun, ia mencatat bahwa hanya di Barat, dan dalam waktu yang relatif baru, aktivitas kapitalis dikaitkan dengan organisasi rasional dari tenaga kerja yang bebas secara formal.

Yang dimaksud dengan "organisasi rasional" adalah pengelolaan tenaga kerja yang teratur, terorganisasi dan terukur, di mana proses kerja dalam perusahaan dijalankan dengan cara yang sistematis dan efisien. 

Ini mencakup rutinitas, perencanaan, dan administrasi yang memastikan bahwa tenaga kerja dikelola dengan cara yang memungkinkan kelangsungan operasi perusahaan. Dengan demikian, Max Weber menekankan bahwa ciri khas kapitalisme modern bukan hanya pada keinginan untuk mendapatkan keuntungan, tetapi pada bagaimana organisasi dan pengelolaan tenaga kerja dilakukan secara rasional untuk mencapai tujuan tersebut.

Jika kita merujuk pada berbagai perubahan dalam perekonomian global yang sedang terjadi saat ini, terutama dalam perdagangan internasional, Permanent Establishment merupakan salah satu bentuk atau cerminan dari kapitalisme modern yang dijelaskan oleh Max Weber.        

Dalam konteks "The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism," PE/BUT dapat dilihat sebagai salah satu aspek dari praktik bisnis yang berhubungan dengan perkembangan kapitalisme modern. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, Max Weber berpendapat bahwa kapitalisme tidak hanya mengacu pada keinginan untuk kaya dan sekedar untuk mendapatkan keuntungan, tetapi lebih kepada cara yang sistematis, terstruktur dan terorganisir dalam mengelola kegiatan ekonomi untuk memaksimalkan keuntungan yang akan didapatkannya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline