Lihat ke Halaman Asli

626 Pengurus Kecamatan Golkar Tak Sudi Dukung Ridwan Kamil

Diperbarui: 8 November 2017   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Sepertinya Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar harus berpikir ulang untuk melanjutkan mengusung Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien sebagai Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018. Demi menciptakan kerukunan dan kesolidan ditubuh Golkar dalam menghadapi Pilgub Jabar, DPP Golkar harus mendengar suara dari akar rumput yang secara tegas menolak keputusan DPP mengusung pasangan RK dan DM.

Jika DPP Golkar tidak mencabut kepetusan tersebut, dipastikan suara Golkar bakal terpecah. Dan hal ini tidak hanya menyakiti para kader Golkar yang setia mendukung Dedi Mulyadi sebagai kader Golkar terbaik di Jabar, tapi juga merugikan Partai Golkar sendiri.

Kader partai di akar rumput harus diakui memiliki peran vital dan memberikan dukungan kepada sang calon. Tapi jika keputusan DPP tidak mendapat dukungan dari kader di akar rumput dipastikan dukungan terhadap RK dan DM hanya akan sia-sia. Karena bagaimanapun DPP membutuhkan peran para kadernya untuk memberikan dukungan terhadap kandidat yang diusungnya.

DPP Golkar harus mempertimbangkan 626 Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar di seluruh Jawa Barat yang terus-menerus menyampaikan penolakannya atas pengusungan RK dan DM di Pilkada Jabar 2018. Puncak dari kekecewaan mereka yaitu diadakannya pertemuan seluruh PK Golkar pada Selasa (7/11/17) di Bandung.

Dalam kesempatan itu, Kooordinator PK Partai Golkar Jabar sekaligus Ketua PK Nagreg Yayan Heryana Boyay, menyampaikan berkumpulnya mereka dalam rangka melakukan penolakan terhadap statemen yang keluar dari DPP Partai Golkar yang memberikan rekomendasi kepada RK dan DM.

Yayan menegaskan seluruh PK Partai Golkar di Jabar akan tetap memilih Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi untuk bakal Cagub Jabar. Bahkan ke-626 PK Golkar tersebut akan menggugat DPP Golkar ke Mahkamah Partai atas penunjukan RK dan DM.

Alasan ke-626 PK Golkar tidak sepakat dengan keputusan DPP karena dukungan terhadap RK dan DM tidak sesuai mekanisme partai. Dukungan tersbut dibuat oleh sebelah pihak yakni kalangan elit di DPP. Bagi Yayan, yang jelas-jelas sesuai dengan mekanisme adalah Dedi Mulyadi yang harusnya tetap dijadikan sebagai Cagub Jabar nomor 1 oleh Golkar.

Yayan pun mengancam ke DPP Partai Golkar kalau tetap keukeuh mengusung wali kota Bandung tersebut, Yayan menjamin seluruh PK Golkar se-Jabar tidak akan menjadi mesin partai untuk memenangkan Ridwan Kamil. Karena tekad mereka sudah bulat untuk mendukung Kang Dedi. Bahkan apapun partainya yang mengusung Kang Dedi, Yayan menegaskan akan bekerja untuk mendukung serta memenangkan Kang Dedi. Tapi Yayan menegaskan tidak akan keluar dari Partai Golkar.  

Meski demikian, para pengurus PK Golkar di Jabar tidak mau gegabah bertindak. Yayan dkk berharap keputusan pengusungan RK dan DM bisa berubah sebelum pendaftaran Cagub dan Cawagub ke KPU Jawa Barat pada Januari 2018.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline