Dunia anak-anak sering diidentifikasikan dengan dunia bermain, dunia bermain merupakan suatu masa yang membahagikan bagi anak terutama pada usia 10-12 tahun. Bermain merupakan salah satu bentuk interaksi utama antara teman sebaya dikalangan anak-anak. Bermain merupakan cara alamiah anak untuk menemukan lingkungan, orang lain dan dirinya sendiri. Bermain mengandung rasa senang dan lebih mementingkan proses dari pada hasil akhir.
Santrock menjelaskan bahwasannya permainan mampu meningkatkan sosialisasi anak dengan teman sebaya, mengurangi tekanan, dan meningkatkan kreativitas anak. Kemajuan teknologi yang semakin pesat mempengaruhi aktivitas bermain anak, pada era sekarang anak-anak lebih sering bermain mainan digital seperti playstation (PS), game online dan lain sebagainya.
Salah satu permainan yang dapat meningkatkan kreativitas anak adalah pembuatan topeng. Pembuatan topeng dengan melibatkan anak langsung dapat meningkatkan daya kreativitasnya. Hal ini dikarenakan dalam proses percetakan maupn menghias topeng, anak di bebaskan untuk mengekspresikan kreativitasnya.
Pembuatan topeng dilakukan di sd ngadirenggo 1 dengan melibatkan 33 peserta yang terdiri dari guru dan siswa kelas 4 dan 5. pembuatan topeng dilakukan pada tanggal 22 juni 2019. Topeng ini dibuat dari koran bekas yang direndam selama 1 hari sampai hancur. Kemudian koran tersebut di campur dengan lem kayu dan sedikit tepung kanji.. setelah semua bahan tercampur, peserta dapat mencetak adonan tersebut menjadi topeng sesuai keinginannya. Setelah itu, topeng di jemur hingga mengeras dan kemudian di cat sesuai keinginan peserta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H