Narkotika merupakan zat/ obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun semi sintesis. Narkotika apabila dimasukkan ke dalam tubuh baik secara oral (minum, hirup, hisap, sedot) maupun secara injeksi/ suntikan. Narkotika dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan juga dapat menimbulkan ketergantungan. Hal ini akan berbahaya bagi tubuh jika pengguna ketergantungan.
Saat ini penyalahgunaan narkoba di Indonesia kian menghawatirkan. Berdasarkan survei, 12.044 orang meninggal per tahun atau 33 orang per hari akibat dampak penyalahgunaan narkoba.
Tak hanya itu para pengedar narkoba kini makin pintar dalam mengedarkan narkoba hingga mulai menyasar ke anak sekolah dasar. Jenis narkoba juga makin banyak untuk mengelabuhi anak-anak.
Berdasarkann permasalahan diatas maka Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM), dalam melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar mengadakan sosialisasi dengan tema "Edukasi Gembira Sosialisasi Narkoba untuk Anak Sekolah Dasar".
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, (18/06/2019) di aula kantor Desa Ngadirenggo mulai pukul 08.30 sampai pukul 10.30. Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh anak-anak Sekolah Dasar Ngadirenggo I yaitu siswa kelas 3, 4, dan 5.
Acara ini dibuka oleh perwakilan Bapak Kepala Desa yaitu Bapak Anjar, beliau mengatakan "Dengan memberikan pemahaman dan gambaran resiko yang akan diterima jika melakukan penyalahgunaan narkoba, masyarakat khususnya generasi muda dalam hal ini kalangan pelajar maka mereka pada akhirnya takut untuk berdekatan dengan narkoba".
Selanjutnya , materi disampaikan oleh Ibu Anindhita Rustiyan K, S.Ikom dari BNN Kabupaten Blitar. Beliau mengatakan "Saat ini banyaknya jenis narkoba yang dimodifikasi dalam berbagai bentuk makanan yang cenderung disukai oleh anak misalnya permen, kue, dll.
Tujuan dari modifikasi tersebut adalah untuk mempermudah pengedar narkoba dalam penyebaran narkoba tersebut". Ibu Anindhita menghimbau kepada orangtua dan anak-anak untuk waspada dan lebih selektif dalam menerima berbagai macam bentuk makanan dari orang yang tidak dikenal.
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H