Lihat ke Halaman Asli

Purnama ke Dua Belas

Diperbarui: 9 Februari 2016   14:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku pernah menjadi serakahan rumput yang tidak pernah

kering dengan bercak-bercak tadah hujan

Aku terhempas dengan angin yang menggulung

Aku hanya butiran debu yang dekil

maka bukan apa-apa

Dunia ini begitu abstraknya

Seperti halnya aurora, aku tidak mengetahui dari mana dia datang

hanya lenguhan angin dingin yang menandainya

Aku ini hanya sebutir debu…!

 

Aku menemukan...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline