Gerimis tak pernah datang tepat waktu
Ia datang tatkala mentari benderang
Membawa segala kenang
Tentang rindu dan kasih sayang
Gerimis melewati segala derai deru
Meliuk-liuk bersama angin menopang sendu
Arsiran embun di pelupuk mata hanguskan debu
Gerimis tak pernah sendiri
Ia datang dengan berjuta rindu
Ia turun diiringi derai merdu
Ia menari di atas hati yang pilu
dan di langit ia bernyanyi bersama awan
Lalu, gerimis tersenyum dan mengajakku pergi melintasi ruang dan waktu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H