Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Arkaan Firdaus

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Review Novel "Sherlock Holmes: The Valley of Fear (Misteri Lembah Ketakutan)"

Diperbarui: 12 Oktober 2023   19:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source by : Ahmad Arkaan F (Dok. Pribadi)

“The Valley of Fear” adalah salah satu karya terpenting dalam seri petualangan Sherlock Holmes, dibuat oleh Sir Arthur Conan Doyle dan pertama kali diterbitkan pada tahun 1915. Cerita dimulai ketika Holmes dan Watson menerima surat misterius yang meminta bantuan mereka dalam memecahkan sebuah misteri. Kisah ini berlatarkan Lembah Ketakutan, sebuah wilayah yang dikuasai oleh organisasi kriminal kuat bernama "The Scowrers". Surat tersebut membawa Holmes dan Watson ke Amerika Serikat, tempat misteri yang lebih besar akan terungkap.

Gambar sampulnya telah berubah berkali-kali sejak diterbitkan pada tahun 1914, namun hal pertama yang menarik perhatian saya adalah judulnya yaitu ``Lembah Ketakutan.'' Saat pertama kali membacanya, saya merinding dan langsung merasakan perasaan dan sensasi genre detektifnya walau hanya dari bagian pertama bukunya saja.

Novel ini memiliki struktur narasi yang unik dan terdiri dari dua bagian dengan alur cerita yang sangat berbeda. Bagian pertama menceritakan penyelidikan Holmes dan Watson di Lembah Ketakutan Inggris, di mana mereka berusaha memahami identitas dan motif seorang pria bernama John Douglas yang ditemukan tewas secara misterius. Mereka dihadapkan pada berbagai bukti dan teka-teki yang cukup membingungkan dan tidak masuk akal, dan seiring dengan deduksi brilian Holmes, mereka berusaha mengungkap misteri di balik kematian Douglas.

Bagian kedua dari novel ini mengungkap latar belakang dan asal usul kelompok kriminal "The Scowlers", yang terkait dengan peristiwa yang terjadi di Amerika Serikat sebelum peristiwa di Lembah Ketakutan. Doyle dengan cerdik menghubungkan kedua bagian cerita ini untuk mengungkap kebenaran di balik misteri kematian John Douglas dan identitas anggota “The scowrers” yang mengancam.

Ada beberapa Karakter Utama yang paling saya sorot dan perhatikan didalam novel yang satu ini, diantaranya :

1. Sang  Detektif Utama Sherlock Holmes, dia adalah salah satu detektif paling ikonik dalam sejarah sastra detektif. Ia dikenal karena kemampuan deduksi dan analisisnya yang luar biasa. Dalam "The Valley of Fear," karakter Holmes tetap setia pada sifat-sifatnya yang cerdas dan analitis. Kemampuan Holmes dalam menangkap detil kecil yang sering terlewatkan oleh orang lain menjadi salah satu faktor utama yang membuatnya begitu menarik dan mengagumkan bagi para pembaca.

2. Dr. John Watson, dia adalah sahabat dekat Holmes yang bertindak sebagai narator utama dalam banyak cerita Sherlock Holmes. Watson adalah karakter yang andal dan setia, memberikan narasi yang kuat dan berperan sebagai kontras yang sempurna untuk Holmes. Dalam "The Valley of Fear," kita melihat seberapa besar peran Watson dalam membantu Holmes dalam menjalankan investigasinya.

3. John Douglas, dia adalah karakter sentral dalam novel ini, yang tewas secara misterius di Lembah Ketakutan. Identitas dan latar belakangnya menjadi misteri utama yang harus dipecahkan oleh Holmes dan Watson. Karakter ini mewakili sejumlah rahasia yang terkubur di masa lalu yang harus diungkap.

4. Professor Moriarty, Walaupun tidak secara langsung muncul dalam novel ini, Profesor Moriarty disebutkan dan memiliki dampak besar pada alur cerita. Ia adalah musuh bebuyutan Holmes dan dianggap sebagai otak jahat di balik sebagian besar kejahatan dalam dunia Sherlock Holmes. Kehadiran nama Moriarty selalu memberikan elemen ketegangan dan kompleksitas dalam cerita.

Source : The British Library

Sir Arthur Conan Doyle dikenal dengan kemampuan penulisannya yang kuat dan gaya penulisan yang khas. Ia menggabungkan narasi yang detail dengan dialog yang cerdas, menciptakan atmosfer yang mendalam dan memukau. Salah satu kekuatan besar karya-karya Doyle adalah kemampuannya dalam menggambarkan karakter dan lingkungan dengan sempurna. Ia membawa pembaca ke dalam dunia Inggris abad ke-19 dengan baik, menciptakan gambaran yang hidup dan mendalam.

Selain itu, gaya penulisan Doyle juga dikenal dengan kemampuannya dalam membangun ketegangan dan menyimpan rahasia yang mendalam hingga akhir cerita. "The Valley of Fear" adalah contoh yang sempurna dari cara ia menggunakan plot twist yang brilian untuk membuat pembaca tetap terlibat dan tertarik hingga halaman terakhir. Keterampilan penyusunan plot yang unik, terutama dengan adanya dua bagian yang berbeda, menjadikan cerita ini menjadi salah satu karya terbaiknya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline