Dalam upaya mengatasi masalah ini, kolaborasi antara berbagai pihak sangat diperlukan. Salah satu bentuk kolaborasi yang dapat dilakukan adalah antara mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan para guru di sekolah. Mahasiswa KKN, sebagai bagian dari Acivitas akademika, memiliki peran penting dalam menerapkan ilmu yang telah mereka dapatkan di bangku kuliah ke dalam kehidupan nyata.
Melalui program KKN, mahasiswa memiliki kesempatan untuk berkontribusi langsung dalam masyarakat, termasuk dalam sektor pendidikan. Di sisi lain, guru-guru sebagai pendidik profesional di sekolah dasar, memiliki pemahaman mendalam tentang kondisi siswa dan dinamika sekolah, sehingga kolaborasi ini dapat menjadi sinergi yang kuat dalam mencapai tujuan pendidikan.
Kegiatan dimulai dengan Jalan santai memutari Kelurahan Suprau dan Senam Pagi. Awal pembukaan dibuka dengan Perkenalan seluruh anggota KKN dan Moderator, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dengan judul "Stop Bulliying". Pemaparan materi sosialisasi dilaksanakan sekitar 1jam 30menit, dimana mengcakup kegiatan tanya jawab antara pemateri dengan para siswa, dilanjutkan Games yaitu tebak tebakan lawan kata, menghafal pancasila, dan Menyanyikan lagu tanah papua.
Rangkaian kegiatan yang telah dilakukan disusun sesuai dengan observasi awal dan hasil diskusi bersama salah satu guru di SD Negeri 40 Kota Sorong. Berikut pelaksanaan kegiatan sosialisai yang digunakan :
Kegiatan 1 : Pemaparan Materi Sosialisasi
Kegiatan dilaksanakan pada hari Jumat, 10 Agustus 2024, pukul 10.00 - 11.30 WIT. Lokasi pelaksanaan kegiatan di ruangan kelas SD Negeri 40 Kota Sorong. Sasaran dalam kegiatan ini adalah siswa kelas 4, 5 dan 6, hal ini dimaksudkan agar siswa paham mengenai bullying. pelaksanaan sosialisasi kepada para siswa SD Negeri 40 Kota Sorong harus diberikan penjelasan mengenai bagaimana manfaat dan pentingnya mengatasi bulliying dan cara mengurangi perundungan yang terjadi di sekolah.
Penulis berharap para siswa dapat lebih aktif mengenal apa saja sikap bulliying dan berani melaporkan kejadian tersebut kepada orang tua atau guru. . Setelah dilakukannya kegiatan sosialisasi ini, para siswa lebih memahami urgensi pentingnya memahami sikap bulliying yang sering terjadi pada masa kini, dan khususnya untuk memperdalam pengetahuan tentang bagaimana dampak bulliying terhadap kesehatan mental mereka.
Kegiatan 2 : Sesi Tanya Jawab
Dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk memahami materi yang disampaikan, pemateri mengadakan sesi tanya jawab kepada para siswa dimana pertanyaan tersebut berupa "Ada berapa bentuk bulliying dan apa saja", " Siapa orang pertama yang wajib tau bahwa teman terkena bulliy", dan Apakah ada yang pernah menjadi korban pelaku bulliying". Dengan adanya kegiatan tersebut terjadi interaksi dua arah dari segi pemateri dan siswa. Selain itu pemateri mengadakan Games atau permainan yang digunakan sebagai media untuk melatih konsentrasi siswa dan mengevaluasi proses pembelajaran untuk meliat perkembangan kemampuan siswa dalam memahami pemaparan materi bulliying.
Kegiatan 3 : Pembagian Hadiah
Dalam rangkaian acara sosialisasi anti-bullying di SD 40 Kota Sorong, pembagian hadiah menjadi salah satu momen yang paling dinantikan oleh para siswa. Sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif mereka dalam kegiatan, setiap siswa yang menang, berhasil menjawab pertanyaan serta berani tampil kedepan akan diberikan hadiah berupa susu UHT. Pemberian hadiah ini tidak hanya menjadi sarana untuk menyemangati siswa, tetapi juga sebagai upaya untuk mempromosikan gaya hidup sehat.