Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Aksiologi pada Masa Globalisasi

Diperbarui: 17 Oktober 2024   23:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam ilmu filsafat, filsafat terbagi  menjadi 3 cabang, yaitu ontologi, epistemologi,dan aksiologi. Pada kesempatan kali ini saya akan berfokus pada aksiologi.
Aksiologi merupakan cabang ilmu filsafat yang mempelajari tentang nilai dari sebuah ilmu pengetahuan. Secara etimologi kata aksiologi berasal dari dua kata yaitu "axion" yang berarti nilai dan "logos" yang artinya teori, jadi aksiologi adalah teori tentang nilai.

Pada ilmu filsafat, aksiologi memiliki dua jenis aspek atau komponen yang menyusun nilai-nilai di dalamnya. Dua aspek aksiologi yaitu etika dan estetika. Etika  membahas masalah-masalah moral, perilaku, norma, dan adat istiadat yang berlaku di suatu daerah atau di suatu kelompok masyarakat. Para ahli mengklasifikasikan etika menjadi tiga, yaitu:

1.Etika deskriptif
Menguraikan dan menjelaskan kesadaran moral dan pengalaman moral dari norma-norma dan konsep etis secara deskriptif. Pengalaman moral misalnya adat istiadat, anggapan benar atau salah, tindakan yang diperbolehkan atau tidak.

2.Etika normatif
Memberi petunjuk dalam mengambil keputusan yang benar dan salah atau yang baik dan buruk.

3. Metaetika
Metaetika mempelajari tentang sifat, asal, makna dari nilai-nilai moral. Metaetika fokus pada pertanyaan tentang apa yang dimaksud ketika kita menyebut baik atau buruk.

Selanjutnya aspek estetika, yaitu aspek yang membahas tentang keindahan, rasa, dan semua hal yang berhubungan dengan perasaan atau penilaian personal.
Dalam aksiologi juga terdapat 3 teori mengenai nilai, yang pertama adalah teori objektivitas nilai yaitu teori sudut pandang yang menunjukkan nilai adalah objektif dalam arti nilai. Yang kedua teori subjektivitas nilai yang didasarkan pada  perasaan, persepsi, pendapat pribadi, dan yang terakhir adalah relativisme nilai, yang menyatakan bahwa nilai-nilai bersifat relatif dan berhubungan dengan kebudayaan, lingkungan, dan preferensi.
Aksiologi memiliki fungsi yaitu sebagai pembantu  dalam pemanfaatan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari ,misalnya saat kita berpikiran berkata jujur atau berbohong demi kebaikan, aksiologi membantu kita membuat pilihan yang lebih bernilai dan bermoral. Kemudian, saat kita berhubungan dengan orang lain, aksiologi  memengaruhi cara kita memperlakukan orang lain, Dari contoh diatas dapat dikatakan bahwa aksiologi membantu kita dalam membuat pilihan, menilai dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak hanya itu aksiologi juga berperan dalam proses pengembangan ilmu pengetahuan, sebagai peninjau penggunaan atau penerapan teknologi. Pada masa globalisasi dimana perkembangan teknologi, perkembangan ilmu pengetahuan, dan juga perubahan yang dapat terjadi dengan cepat, aksiologi menjadi penting karena membantu untuk menilai dampak dari perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Berikut beberapa contoh  penggunaan aksiologi pada masa saat ini.

1. Kecerdasan buatan atau Ai
Saat ini AI banyak digunakan oleh masyarakat khususnya gen z. AI dimanfaatkan oleh masyarakat dalam beberapa aspek kehidupan, mulai dari tugas, pekerjaan. Dalam konteks ini aksiologi berperan untuk menilai dampak AI terhadap kehidupan manusia, etika dan batasan  penggunaan AI yang digunakan oleh mahasiswa atau siswa.

2. Informasi dan komunikasi
Di dalam konteks informasi dan komunikasi, aksiologi menegaskan pentingnya moral, etika, tanggung jawab dalam proses komunikasi dan penyebaran informasi, sehingga  komunikasi digunakan dengan baik dan bijak serta tidak menyinggung atau merugikan pihak lain karena jika kita berkomunikasi tanpa memikirkan etika, tanggung jawab dan moral akan terjadi disinformasi dan misinformasi yang  bisa menyebabkan konflik.

3. Perkembangan teknologi pada lingkungan
Banyak dari teknologi modern yang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan seperti teknologi dari industri yang mengeluarkan banyak asap yang mengakibatkan polusi udara. Pada kasus ini aksiologi digunakan untuk mempertimbangkan etika dari perusahaan teknologi dan pengguna teknologi untuk mengurangi dampak negatif yang dikeluarkan teknologi tersebut.

4. Bidang kesehatan
Dengan  perkembangan ilmu kesehatan yang terjadi pada saat ini  seperti, vaksin, robot bedah, rekam medis elektronik, dll. Pada konteks tersebut aksiologi memiliki berguna untuk menekankan pentingnya etika dari penggunaan teknologi tersebut, etika dan tanggung jawab seorang dokter dalam penggunaan dan perlindungan privasi pasiennya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline