Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Amiruddin

Aku Menulis Maka Aku Ada

Penipu SMS Masih Berkeliaran

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awalnya saya pikir tipuan SMS itu gak ada lagi. Sejak Rame-rame dan heboh-heboh kemarin, saya yakin para operator sudah banyak berbenah. Konten premiumpun dihentikan sementara, bahkan RBT dihentikan sementara.

Tapi kita tak tahu yang namanya sementara itu bisa sejam, sehari, seminggu atau sebulan. Heboh SMS sudah hilang dari peredaran, digantikan isu reshuffle yang juga sebentar lagi basi. Besok-besok orang sudah lupa kalau dulu banyak yang ketipu ngirim SMS, beli konten tanpa disadari atau pulsanya kesedot berbulan-bulan tanpa bisa dihentikan.

[caption id="attachment_143870" align="aligncenter" width="420" caption="SMS dari "][/caption]

Hari ini saya dapat hadiah 15 juta, luar biasa senangnya. Sayangnya rasa ragunya lebih besar lagi. Pengirimnya tertulis TELKOMSEL@POIN, canggih bener.

Selengkapnya SMS-nya

TELKOMSEL@POIN

(777)Selamat! SimCard anda

mendptkan cek tunai senilai Rp. 15 jt

dr telkomsel poin

u/info Hub;

PT. TELKOMSEL

021 2871 7886

Karena penasaran pengen dapet 15 juta saya coba hubungi Telkomsel 111, mbaknya diujung sana mengecek apakah ada atau tidak nomor saya dalam pemenang Telkomsel Poin, katanya tak ada dan bisa dipastikan itu penipuan, dan bukan cuma saya yang telah melaporkan, sekarang sedang ditindaklanjuti.

Saya sih bisa membaca kalau ini penipuan, tapi yang membuat saya kagum sama penipunya nomor yang tercantum di HP saya adalah TELKOMSEL@POIN, nomornya sudah langsung terconvert menjadi nama. Sependek pengetahuan saya yang bisa merubah nama langsung adalah operator, tak bisa sembarang orang yang bisa, kalau semua orang bisa langsung merubah nama begitu, bisa celaka dunia pertelekomunikasian.

Harapan saya, tidak ada kerjasama antara Telkomsel dengan sang pengirim, karena itu, hal-hal semacam ini harus ditindak cepat. Saya sudah banyak mendengar orang yang mentransfer uang karena diiming-imingi hadiah yang banyak, dan itu manusiawi menurut saya. So, hati-hati aja, tipuan SMS masih bisa muncul dan menggerogoti pulsa atau rekening anda.

Salam

Ahmad Amiruddin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline