Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Agus S

Pendidik - Mahasiswa

Moderasi Beragama dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi di Era Digital

Diperbarui: 6 Mei 2023   08:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sambutan Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M. Ag (sumber gambar: dok.pri)

Seminar Nasonal Program Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon Bersama Narasumber Dr. Muhammad Nuruzzaman, S.Ag., M.SI. Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia. lokasi di Auditorium LT. 5, Gedung SBSN FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Sambutan Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M. Ag

Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M. Ag menyatakan bahwa "Moderisasi berupakan bagian dan prioritas Kementerian Agama Republik Indonesia" Jika merujuk Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 143 dimana umat Islam dijadikan sebagai umat yang adil (wasath), maka sudah semestinya model Islam yang adil, tengahan, moderat, wasath lah yang sesuai dengan Al-Qur'an dan yang diajarkan Nabi Muhammad saw. Umat Islam yang mengedepankan sifat moderat (wasath) adalah mereka yang mampu membaca dan memahami realitas yang ada. Tidak ceroboh dan gegabah. Selalu mempertimbangkan segala sesuatunya termasuk kebaikan dan keburukannya. { } Ummatan Wasathan (umat pertengahan) : Yaitu umat pertengahan atau pilihan. Pertengahan/pilihan adalah sesuatu hal yang terbaik. Yang dimaksud disini adalah bahwa umat Nabi Muhammad adalah umat yang pertengahan dan paling baik. Yang nanti akan di kupas lebih luas oleh Narasumber Dr. Muhammad Nuruzzaman, S.Ag., M.Si.

Dr. Muhammad Nuruzzaman, S.Ag., M.Si. (Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia) (sumber gambar: dok.pri)

Dr. Muhammad Nuruzzaman, S.Ag., M.Si. (Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia)
Seperti yang sudah disampaiakan oleh pak Rektor bahwa Moderasi menjadi bagian dari prioritas Kementerian Agama, bukan hanya itu bahwa sudah menjadi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Kenapa muncul moderasi beragama? Karena ada 3 tantangan, yaitu:
1.  Klaim kebenaran, faham yang mengaku sendirinya benar dan yang lain salah
2.  Tantangan pemahaman keagamaan yang tidak selaras dengan komitmen kebangsaan NKRI seperti pembentukan negara baru, kilafiyah dan lainnya.
3.  Tantangan extrimisme, beragama yang berlebihan, terlalu fanatiknya melaksanakan perintah agama seperti sholat di tengah jalan yang mengga masyarakat umum dll.


Ada 4 indikator orang disebut moderat:
1.  Orang yang beragama akan menjaga NKRI dan sepakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta komitmen terhadap negara.
2.  Beragama dengan menghargai perbedaan, artinya tetap toleran dan mau berdiskusi dan bekerjasama dengan pihak lain terlebih berbeda keyakinan dalam hala sosial budaya yang tidak menganggu akidah. Seperti di Palestina dengan 20 orang non muslim yang harus menempuh perjalanan jauh untuk beribadah, maka dibangunlah tempat ibadah di lingkungan mayoritas Islam.
3.  Beragama tidak melakukan kekerasan
4.  Menghargai agama dan menghargai budaya local yang tidak menganggu akidah dan bertentangan dengan aqidah

Tantangan utama pada era digital ini dimana generasi X, generasi Y, dan generasi Z.
1.  Generasi X lahir antara tahun 1965 s.d 1980, adalah generasi yang tumbuh di era krisis ekonomi dan politik, serta kemajuan teknologi mereka sering dianggap sebagai generasi yang fleksibel , mandiri, dan menghargai kerja keras.
2.  Generasi Y atau generasin millennial, lahir antara tahun 1981 s.d 1996. Tumbuh di era media sosial, internet, dan globalisasi. Mereka sering dianggap sebagai generasi yang terbuka terhadap perbedaan, optimis, dan memprioritaskan keseimbangan kehidupan pribadi dan dunia kerja.
3.  Generasi Z atau generasi iGen, Zoomers, atau Post-Millenials lahir antara pertengahan 1990-an hingga 2010-an. adalah generasi yang tumbuh di era digital, generasi paling terbiasa dengan teknologi dan media sosial. Mereka cenderung kolaboratif, kreatif, dan peduli dengan isu-isu lingkungan dan sosial.

Aktifitas keagamaan di media sosial (sumber gambar: ppt Dr. Muhammad Nuruzzaman, S.Ag., M.Si.)

Diskursus Media Keagamaan :
Moderasi Beragama vs Konflik-Terorisme
Disrupsi Informasi, Artificial Intelegences

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline