#AuditHeliSuperPuma berhasil menduduki trending topik Twitter. Para netizen menyoroti soal berbagai macam kendala teknologi yang ada pada helikopter Super Puma. Helikopter Super Puma tidak lain adalah helikopter kepresidenan yang digunakan Jokowi dalam bertugas untuk blusukan ke daerah yang sulit dijangkau oleh kendaraan darat. Helikopter itu juga merupakan helikopter hasil kerjasama Airbus dan PTDI.
Kendala teknologi yang acap dialami Super Puma, ditenggarai sebagai muasal kritikan tajam netizen. Kendala teknologi itu menyebabkan Super Puma sering mengalami insiden, yang bahkan sampai menelan korban jiwa.Tercatat, Norwegia pernah mengalami itu. Tapi tidak hanya masalah mesin Super Puma, netizen juga mempersoalkan persekongkolan Airbus dan PTDI dalam perkara jual-beli pesawat. PTDI ditenggarai sebagai makelar pesawat Airbus.
Kehebohan #AuditHeliSuperPuma nampaknya bentuk kesadaran masyarakat, bahwa mereka tidak lagi bisa dibohongi. Klaim PTDI yang dikatakan mampu membuat pesawat ternyata hanya kedok untuk melayani kepentingan Airbus.
Airbus sendiri pernah terlibat skandal suap pengadaan mesin pesawat pabrikan Roll-Royce dengan Garuda Indonesia. Skandal itu telah menghilangkan kepercayaan beberapa negara, Austria misalnya. Norwegia pun melakukan aksi serupa setelah terjadi kecelakaan yang melibatkan helicopter Super Puma dan menyebabkan 13 orang meregang nyawa.
Berbagai permasalahan itulah yang kemudian memantik kejengahan netizen. Parahnya, PT. DI tetap bersikukuh melakukan kerjasama dengan Airbus, tanpa meninjau kembali keuntungan dari kebijakan tersebut.
Secara garis besar #AuditHeliSuperPuma adalah sebentuk protes, dan menginginkan ada perbaikan di tubuh PT. DI. Masyarakat telah mengendus permainan kotor yang dilakukan Airbus dan PT. DI.
Sumber:
https://twitter.com/budayabudak
http://m.viva.co.id/berita/sainstek/909425-industri-pertahanan-ri-dipandang-perlu-auditor-teknologi