Lihat ke Halaman Asli

Kunjungan Kerja Perdana Djarot

Diperbarui: 12 Februari 2017   15:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PoskotaNews.com

Hari ini, Basuki-Djarot kembali menjabat sebagai Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta. Banyak agenda yang mereka lakukan di hari pertama. Bersilaturahmi, mengecek rencana dan anggaran kerja dan berdiskusi dengan pegawai tentang apa yang masih kurang dan belum dapat dilakukan. Evaluasi ini sangat penting dilakukan mengingat apa yang direncanakan dan yang sudah dilakukan harus disesuaikan. Evaluasi kinerja juga berguna untuk mencari solusi bersama terhadap masalah pelik yang sedang dihadapi.

Hari ini, Wakiil Gubernur Djarot mengunjungki Pemkot Jakarta Barat untuk bersilaturahmi dan mendengarkan kendala apa saja yang dihadapi. Setelah masa cuti 3 bulan usai, Djarot kembali fokus kepada tugasnya sebagai Wakil Gubernur. Djarot didampingi Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI, Agus Suradika.

Kunjungan Djarot juga mendiskusikan bagaimana kondisi Banjir Jakarta Barat. Beberapa wilayah Jakarta Barat masih terkena banjir karena datarannya rendah, proses normalisasi belum selesai dan kerap mendapat air ‘kiriman’ dari Bogor dan Jaksel. “Jakarta Barat sering tergenang karena dataran rendah. Kemarin waktu banjir sama pak Djarot sampai jam 14.00 di Kali Angke, mantau. Karena air dari Bogor, Jakarta Selatan airnya ke sini (Jakarta Barat) dan air laut naik," terang Anas. Solusi akan segera dirumuskan bersama, itulah gunanya kunjungan kerja dan juga koordinasi.

Djarot juga mendengarkan pemaparan yang disampaikan oleh Anas Efendi, Walikota Jakarta Barat. “Karena bapak-bapak (Ahok-Djarot) lama meninggalkan kita, selain mau silaturahmi mau melihat apa yang sudah dikerjakan dan masih bermasalah," kata Anas

Kerja cepat tanggap yang diperlihatkan Djarot menunjukkan pemimpin haruslah profesional, meski sebentar lagi Pilkada Djarot memprioritaskan tugasnya sebagai Wakil Gubernur dan meninggalkan tugas dan perannya sebagai Calon Wakil Gubernur. Penempatan porsi yang sesuai dan profesionalitas adalah kunci seorang pemimpin dapat mengatur kapasitas dirinya di hadapan orang yang dipimpinnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline