Lihat ke Halaman Asli

Reformasi Biaya Pendidikan Ahok-Djarot

Diperbarui: 3 Februari 2017   14:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harnas.co

Kemudahan pada bidang pendidikan sudah dapat dirasakan oleh masyarakat DKI Jakarta. Bukan hanya KJP (Kartu Jakarta Pintar), untuk menunjang kebutuhan biaya Pendidikan Tinggi Pemprov DKI juga mengeluarkan kebijakan KJMU (Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul). Program ini berguna dalam memenuhi kebutuhan biaya kuliah per tahunnya (2 Semester perkuliahan). KJMU belum lama diterapkan namun manfaatnya sudah dapat dirasakan ratusan Mahasiswa yang menerimanya.

KJMU terintegrasi dengan KJP, dan ini artinya tiap penduduk Jakarta sudah memiliki akses pendidikan gratis sampai perguruan tinggi!. Program ini pun bekerja sama 46 Perguruan Tinggi di seluruh penjuru Indonesia. Tujuannya ialah meningkatkan mutu pendidikan dan meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di Jakarta. KJMU dapat meningkatkan IPM karena semakin tinggi jumlah penduduk yang mengenyam pendidikan tinggi, semakin bagus Indeks Penduduknya. "Dengan program seperti ini, lamanya orang sekolah di Jakarta akan naik supaya IPM kita sejajar dengan dunia," kata Ahok

KJMU sebelum diresmikan telah melalui proses penelitian dan perumusan yang panjang. Semua kemungkinannya diperhitungkan dan diperhatikan dengan baik. "Jadi kita evaluasi terus ya, sama kayak KJP. KJP waktu pertama lewat pun banyak yang enggak tepat sasaran lalu kita mulai kunci lagi. Kunci lagi akhirnya kita ketemu formula tanpa menarik tunai, langsung kita punya penghematan banyak. Yang tidak tepat sasaran langsung terkunci di sistem perbankan. Jadi semua sistem harus terus kita perbaharui," tambah Ahok.

Kebijakan Petahana terkait Pendidikan Tinggi menunjukkan adanya itikad kuat untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Jakarta. Siapapun yang sudah menamatkan jenjang pendidikan SMA/SMK berhak mendaftar program KJMU. Sekarang penduduk ber-KTP Jakarta sudah tidak perlu risau dan bingung lagi soal biaya pendidikan tinggi setaraf Universitas atau Institut. KJMU juga akan meringankan beban orangtua yang mendambakan anaknya mengenyam pendidikan tinggi.

KJMU dinilai tepat sasaran dalam mengakomodasi kebutuhan akan biaya pendidikan. Bahkan ada peningkatan jumlah peserta tahun ini dibandingkan tahun lalu. Hal ini sesuai dengan ucapan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adriyanto, "Ini untuk yang ke dua. Karena tahun kemarin sudah dilakukan. Tahun ini anggarannya Rp 58 miliar,"

Peningkatan ini menunjukkan program KJMU semakin sistematis dan tranparansinya tidak mengalami masalah. Besar harapan saya program ini dapat menjadi solusi masalah pendidikan di Jakarta dan juga meningkatkan mutu Pendidikan generasi Muda di Jakarta.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline