Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Abdurrohman Umar

Warga Negara Indonesia

Konsepsi Politik Identitas dan Multikulturalisme

Diperbarui: 31 Maret 2020   08:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Konsep menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) adalah suatu gambaran tentang suatu objek, proses oleh akal budi untuk memahami suatu hal. Sedangkan politik memiliki banyak definisi, karena politik ini bersifat abstrak. 

Namun menurut Ibnu Abidin ( 1784-1836 M ) salah satu ulama Damaskus dalam kitabnya Radd Al-Muhtar 'Ala Ad-Durr Al-Mukhtar politik / siyasah adalah kemashlahatan untuk manusia dengan menunjukan atau mengatur manusia ke jalan yang menyelamatkan. 

Artinya politik adalah sebuah tugas suci sebagai manusia untuk memperindah tatanan kehidupan manusia di dunia. Identitas merupakan ciri suatu objek, baik itu manusia, hewan, tumbuhan dan lain-lain. 

Dikemukakan oleh Bakry ( 2020 : 158 ) Politik identitas adalah suatu aktivitas politik yang berbasis identitas, atau menggunakan identitas dalam keterlibatan politik, atau sebaliknya memperjuangkan kepentingan dan kebaikan identitas melalui sarana politik. Multikulturalisme adalah suatu paham tentang mengakui keberagaman budaya masyarakat dari berbagai latar belakang suku, bahasa dan agama.

Jadi konsep tentang Politik Identitas dan Multikulturalisme dapat dipahami sebagai aktivitas politik dengan identitas masyarakat yang memiliki keragaman budaya, suku, bahasa, agama, nilai, dan sejarah. 

Oleh karena itu, hal tersebut menjadi sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan baik secara individual maupun secara kolektif. Dalam kontes ke-Indonesia-an ini, pengakuan akan kesamaan derajat dari fenomena budaya yang beragam itu dapat dijumpai dalam semboyan negara Indonesia Bhinneka Tunggal Ika. 

Filosofi ini menunjukan suatu kemauan atau hasrat yang kuat untuk mengakui perbedaan  dengan cara  memelihara atau merawat kesatuan atas dasar keragaman tersebut. Perbedaan dihargai dan dipahami sebagai realitas kehidupan yang menjadi asumsi dasar terhadap paham multikulturalisme.

Oleh : Ahmad Abdurrohman Umar

Mahasiswa Ilmu Politik UIN Sunan Gunung Djati Bandung




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline