Lihat ke Halaman Asli

Berdebar Menanti Mesir

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Krisis di Tunisia benar-benar seperti bom atom. Merambat dengan cepat, menginspirasi negara-negara arab di sekitarnya, sampai-sampai metode bakar diri seorang pedagang sayurnya yang jadi pemicu ikut-ikutan diadopsi juga. Tercatat Mesir, Aljazair, Saudi Arabia, Yordania, dan Yaman benar-benar bersiaga dari demam "people power" ini.

Tetapi yang paling fenomenal saat ini adalah Mesir! Agaknya negara ini yang paling akut terjangkit "virus Tunisia" saat ini. Negeri yang dikenal sebagai pusat intelektual Arab ini sejak zaman kuno ribuan tahun lalu memang peradabannya sudah unggul, juga sering menjadi rebutan negara-negara super power di sekitarnya dari zaman ke zaman.

Mesir terkini strategis karena memegang beberapa kata kunci beberapa persoalan dunia. Diantaranya adalah konflik Israel-Palestina, kebangkitan Islam di tanah Arab, tonggak pengaruh Amerika, maupun persoalan-persoalan menyangkut hubungan antar-agama di dunia.

Bila Mesir "sukses" untuk bergolak dan Husni Mubarok jatuh, maka dunia hari ini akan tampak berbeda dari sebelumnya. Ini seperti mengguyur galonan bensin di tengah ledakan api. Meledak tak terkendali!

Well, tentu saja pihak Barat dan Israel tidak akan berdiam diri di saat-saat kritis begini. Tapi kita lihat saja perkembangannya siang ini. Selepas shalat Jumat siang ini konon akan ada aksi massa terbesar. Pihak oposisi utama Ikhwanul Muslimin telah menyatakan akan ambil bagian, demikian pula Mohamed Elbaradei, mantan Dirut Lembaga Atom Internasional, yang dijadikan ikon oposisi.

Bagaimana kelanjutannya? Para pengamat akan menantinya dengan berdebar-debar. Yang jelas, dunia arab sudah jenuh dengan pemimpin otoriter, korup, dan pro-Israel!

Demikian sekilas pengamatan.. :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline