Lihat ke Halaman Asli

9 Hari Menulis Skenario Jadi Film Komedi Sepanjang Masa

Diperbarui: 9 Desember 2024   13:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu adegan dalam film Home Alone. (Sumber: https://www.imdb.com/title/tt0099785/)

Home Alone (1990) adalah salah satu film komedi klasik yang menjadi favorit sepanjang masa, terutama saat musim liburan. Disutradarai oleh Chris Columbus dan diproduseri oleh John Hughes, film ini menceritakan kisah Kevin McCallister, seorang anak berusia 8 tahun yang secara tidak sengaja tertinggal di rumah saat keluarganya pergi liburan ke Eropa. Ketika rumahnya disatroni dua perampok, Kevin harus menghadapinya dengan serangkaian jebakan lucu dan cerdik.

John Hughes, yang terkenal dengan karya-karyanya seperti The Breakfast Club (1985) dan Ferris Bueller's Day Off (1986), menulis skenario Home Alone dalam waktu hanya sembilan hari. Hughes, yang memiliki dua anak, terinspirasi oleh pengalaman hidupnya, di mana dia sering membayangkan apa yang akan terjadi jika anak-anaknya tertinggal di rumah tanpa pengawasan orang dewasa.

Setelah menulis skenario, Hughes merasa bahwa ide ini bisa menjadi film liburan yang besar. Pada saat itu, Chris Columbus, yang sebelumnya menyutradarai Adventures in Babysitting (1987) dan Gremlins (1984), dipilih untuk menjadi sutradara karena kemampuannya dalam menangani film-film komedi keluarga.

Macaulay Culkin, yang pada saat itu baru berusia 10 tahun dan sudah dikenal melalui film Uncle Buck (1989), memerankan Kevin McCallister dengan sangat mengesankan. Meskipun ia adalah aktor muda, kemampuannya untuk tampil dengan ekspresi cerdas dan penuh energi menjadikannya karakter yang sangat ikonik. Setelah film ini, Culkin menjadi bintang internasional dan mendapat banyak penghargaan atas perannya.

Film ini sebagian besar berlangsung di rumah keluarga McCallister. Rumah tersebut berlokasi di Winnetka, Illinois, sebuah kota kecil di pinggiran Chicago. Rumah itu sebenarnya adalah sebuah properti nyata yang disewa untuk keperluan syuting. Untuk memastikan keaslian dan kenyamanan, rumah tersebut didesain ulang agar sesuai dengan visi Chris Columbus. Hal ini termasuk beberapa perubahan interior, seperti pintu depan yang menjadi ikon karena menjadi tempat pertama kali perampok Harry dan Marv mencoba masuk.

Selama syuting, rumah tidak benar-benar kosong. Beberapa bagian rumah digunakan sebagai tempat produksi, seperti gudang di mana para kru bekerja dan ruang pengeditan. Ada juga banyak replika rumah yang digunakan untuk adegan luar ruangan atau untuk beberapa adegan berbahaya.

Sebagian besar film ini disyuting di sekitar Chicago. Beberapa lokasi syuting luar ruangan dilakukan di sekitar rumah McCallister di Winnetka, namun sebagian besar adegan yang lebih teknis diambil di studio, termasuk adegan-adegan yang lebih rumit dan efek khusus.

Salah satu tantangan utama dalam syuting Home Alone adalah adegan jebakan yang dilakukan oleh Kevin untuk melawan para perampok. Adegan ini membutuhkan banyak koreografi yang tepat dan efek khusus. Banyak jebakan yang melibatkan benda tajam, api, dan bahkan properti rumah yang rusak. Para pemeran perampok, Joe Pesci (Harry) dan Daniel Stern (Marv), sering kali harus menahan rasa sakit karena beberapa jebakan yang sangat keras, meskipun banyak adegan tersebut sebenarnya menggunakan stuntman. Pesci bahkan harus menahan dirinya untuk tidak melontarkan kata-kata kasar ketika harus berakting kesakitan.

Untuk beberapa jebakan yang lebih berbahaya atau sulit dilakukan oleh aktor secara langsung, efek khusus dan teknik practical effects digunakan. Misalnya, untuk adegan di mana Marv terpeleset di lantai yang dipenuhi minyak, digunakan efek seperti lantai yang licin dan koreografi gerakan yang sangat detail.

Musik dalam Home Alone sangat penting untuk menciptakan suasana hati yang tepat, mulai dari adegan ketegangan hingga saat-saat lucu. Skor film ini diciptakan oleh komposer legendaris John Williams, yang sebelumnya dikenal lewat karyanya di film Star Wars, Indiana Jones, dan Jurassic Park. Musik John Williams membantu menciptakan ketegangan saat Kevin menghadapi perampok, namun juga memberikan sentuhan sentimental pada saat-saat keluarga kembali berkumpul. Musik tema Somewhere in My Memory menjadi salah satu lagu yang paling diingat dari film ini, dan sukses besar di berbagai tangga lagu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline