Lihat ke Halaman Asli

Mark Zuckerberg dan The Muqaddimah Ibnu Khaldun

Diperbarui: 9 November 2024   11:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://news.detik.com/berita/d-3172340/ketika-mark-zuckerberg-terpesona-the-muqaddimah-ibnu-khaldun

The Muqaddimah merupakan salah satu karya terkenal dari Ibnu Khaldun yang menarik perhatian banyak tokoh dunia, termasuk Mark Zuckerberg, owner Meta, tiga aplikasi media sosial raksasa, yaitu facebook, Instagram, dan WhatsApp.

Mark Zuckerberg memilih The Muqaddimah sebagai salah satu buku dalam program A Year of Books yang ia inisiasi. Setiap dua minggu, ia memilih sebuah buku yang membahas topik tentang kebudayaan, kepercayaan, sejarah, dan teknologi. Pada Juni 2015, Zuckerberg mengungkapkan, "Buku ini mengulas sejarah dunia yang ditulis oleh seorang intelektual yang hidup pada abad ke-14." Ajakan untuk membaca The Muqaddimah ini mendapat respons positif dari sekitar 10 ribu pengguna Facebook, dan pilihan buku tersebut memicu lebih dari lima ribu komentar.

Salah satu komentar datang dari Afendi Muteki, seorang peneliti asal Ethiopia, yang menyatakan telah membaca The Muqaddimah berkali-kali. Afendi sangat tertarik pada bagian yang membahas ekonomi, terutama teori yang mirip dengan hukum ekonomi yang dikenal dalam dunia Barat sebagai 'law of diminishing returns'. "Ia menulisnya jauh sebelum ilmuwan Eropa membahasnya," katanya. "Ibnu Khaldun dari Tunisia adalah seorang penulis berbakat dan pemikir hebat asal Afrika."

Ibnu Khaldun, seorang filsuf, sejarawan, dan ekonom Muslim dari abad ke-14, lahir di Tunisia pada 27 Mei 1332 dan meninggal di Mesir pada 19 Maret 1406. Sepanjang hidupnya, ia berperan sebagai sejarawan serta pakar syariah dan fikih di berbagai kesultanan di Afrika Utara. Pengalaman dan pemikirannya dituangkan dalam The Muqaddimah. Karya ini menjadikannya sebagai bapak ilmu sejarah dan sosiologi, karena ia menulisnya jauh sebelum para pemikir Barat membahas topik serupa.

The Muqaddimah adalah karya monumental yang ditulis oleh Ibnu Khaldun pada tahun 1377. Buku ini menjadi studi penting tentang sosiologi, ekonomi, dan politik. Dalam buku ini, Ibnu Khaldun menjelaskan konsep-konsep seperti 'ashabiyyah (solidaritas sosial), dinamika pertumbuhan peradaban, dan siklus kehidupan masyarakat.

Zuckerberg tertarik dengan The Muqaddimah karena fokusnya pada perkembangan masyarakat dan kebudayaan, termasuk munculnya kota, politik, perdagangan, dan ilmu pengetahuan. Dalam berbagai wawancara dan diskusi, ia sering kali membahas buku-buku yang berpengaruh dalam hidupnya. Salah satu buku yang menonjol dalam daftar bacaan favoritnya adalah The Muqaddimah karya Ibnu Khaldun.

Zuckerberg tertarik pada The Muqaddimah karena kedalaman analisisnya mengenai masyarakat dan kekuasaan. Dalam era digital saat ini, banyak isu yang dihadapi oleh masyarakat modern, seperti penyebaran informasi, pengaruh media sosial, dan perubahan dinamika sosial. Buku ini memberikan wawasan tentang bagaimana peradaban berkembang dan bagaimana faktor-faktor sosial dan ekonomi saling memengaruhi.

Ibnu Khaldun juga menekankan pentingnya memahami konteks sejarah untuk menganalisis situasi saat ini. Pendekatan ini sejalan dengan pandangan Zuckerberg tentang inovasi dan tanggung jawab sosial dalam teknologi. Ia percaya bahwa dengan memahami sejarah dan konteks, kita bisa membuat keputusan yang lebih baik untuk masa depan.

Di tengah perubahan yang cepat akibat teknologi dan globalisasi, pemikiran Ibnu Khaldun tentang siklus peradaban dan kejatuhan masyarakat menjadi sangat relevan. The Muqaddimah mengingatkan kita akan pentingnya solidaritas sosial dan bagaimana kolaborasi dapat membantu mengatasi tantangan yang dihadapi oleh komunitas kita.

Zuckerberg, melalui platform yang ia ciptakan, berusaha membangun konektivitas dan komunikasi di seluruh dunia. Prinsip-prinsip yang diuraikan oleh Ibnu Khaldun tentang kekuatan hubungan sosial dapat menjadi panduan dalam upayanya untuk menciptakan ruang digital yang lebih baik dan inklusif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline