Lihat ke Halaman Asli

Al Pacino Vs Robert de Niro

Diperbarui: 25 September 2024   12:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.noidegli8090.com/

Al Pacino dan Robert De Niro adalah dua aktor terbesar dalam sejarah perfilman. Keduanya dikenal karena kehebatan akting mereka dan peran-peran ikonik yang telah membentuk dunia film. Artikel ini akan membahas perbandingan antara Pacino dan De Niro, menyoroti perjalanan karier, peran penting, dan kontribusi mereka dalam industri film. Selamat menyimak!

Al Pacino lahir pada 25 April 1940, di New York City. Setelah belajar akting di Lee Strasberg Theatre Institute dan berkarier di teater, Pacino mulai mendapatkan perhatian di film dengan perannya dalam The Panic in Needle Park (1971). Pacino meraih ketenaran besar dengan perannya sebagai Michael Corleone dalam The Godfather (1972), yang menjadi salah satu peran paling terkenal dan ikonik dalam kariernya. Selain itu ia juga dikenal sebagai Tony Montana dalam Scarface (1983). Karakter gangster Kuba yang ambisius ini menjadi sangat ikonik dalam budaya pop.

Pacino telah memenangkan Academy Award untuk Aktor Terbaik dalam Scent of a Woman. Dia berperan sebagai Frank Slade, pensiuanan colonel yang buta. Pacino telah dinominasikan beberapa kali dalam kategori yang sama. Dia juga menerima Tony Award dan Golden Globe Awards. Pacino dikenal dengan gaya akting yang intens dan emosional. Karakter-karakternya sering kali memiliki kedalaman psikologis dan kompleksitas yang menonjol.

Robert De Niro lahir pada 17 Agustus 1943, di New York City. Setelah belajar akting di Stella Adler Conservatory, De Niro memulai karier filmnya dengan peran kecil sebelum mendapatkan pengakuan luas. De Niro mendapatkan perhatian internasional melalui film Mean Streets (1973), yang mempertemukannya dengan sutradara Martin Scorsese, sebuah kemitraan yang akan mendefinisikan banyak proyek-proyek pentingnya. Kolaborasi berikutnya adalah beberapa film ikonik seperti Taxi Driver (1976), Raging Bull (1980), Goodfellas (1990), dan Casino (1995).

Perannya sebagai Travis Bickle, Jake LaMotta, dan Jimmy Conway adalah beberapa pencapaian akting terbesarnya. De Niro telah memenangkan dua Academy Awards: untuk Aktor Terbaik dalam The Godfather Part II (1974) dan Raging Bull (1980). Dia juga menerima Golden Globe Awards dan banyak penghargaan lainnya.

De Niro dikenal dengan dedikasi total terhadap peran-perannya, sering melakukan transformasi fisik dan psikologis yang mendalam. Metodenya dalam berakting sering kali melibatkan penelitian menyeluruh. Untuk perannya dalam Raging Bull, ia berlatih tinju selama berbulan-bulan untuk memahami fisik dan psikologi seorang petinju. De Niro dikenal karena kemampuannya untuk bertransformasi secara fisik dan emosional. Ini bisa berarti perubahan berat badan, mengubah penampilan fisik (seperti memakai wig atau makeup), atau mengadopsi aksen dan cara berbicara yang berbeda. Transformasi ini membantu menjadikan karakter yang ia perankan lebih autentik dan meyakinkan.

Pacino dan De Niro sama-sama aktif di era 1970-an, ketika banyak film klasik dibuat. Meskipun keduanya sering dianggap pesaing, mereka sebenarnya memiliki jalur karier yang berbeda. Persaingan ini sering dikompensasikan dengan kolaborasi. Keduanya pertama kali bermain dalam satu film bersama dalam The Godfather Part II (1974). Namun, mereka tidak berbagi layar secara langsung dalam film tersebut. Mereka beradu akting untuk pertama kalinya dalam film Heat (1995) yang menjadi momen ikonik dalam karier mereka. Robert De Niro berperan sebagai Neil McCauley, seorang perampok bank yang sangat terampil dan berpengalaman. Al Pacino memerankan Lt. Vincent Hanna, seorang detektif kepolisian yang terobsesi dengan menangkap McCauley dan timnya.

Mereka juga bekerja sama dalam The Irishman (2019) karya Scorsese. Dalam film ini, mereka kembali menunjukkan chemistry yang kuat. Dengan penampilan luar biasa dari Robert De Niro sebagai Frank Sheeran dan Al Pacino sebagai Jimmy Hoffa, The Irishman menawarkan pandangan mendalam tentang sejarah mafia dan kompleksitas moral para karakternya

Ada beberapa film di mana salah satu dari mereka dipertimbangkan, tetapi akhirnya diambil oleh yang lainnya. Misalnya, De Niro awalnya ditawarkan peran Michael Corleone dalam The Godfather, tetapi Pacino yang mendapatkan peran tersebut. Pada tahun 1975, De Niro dan Pacino bersaing untuk penghargaan Oscar dalam kategori Aktor Terbaik, dengan De Niro memenangkan untuk The Godfather Part II dan Pacino dinominasikan untuk The Godfather.

Pacino juga memiliki kontribusi besar di teater, dengan beberapa produksi Broadway yang sukses dan peran-peran yang mendapatkan pujian kritis. Pacino dianggap sebagai salah satu aktor terbesar sepanjang masa. Sementara De Niro adalah salah satu aktor yang mendefinisikan genre film drama dan gangster. Pengaruhnya di industri film terasa luas, dari film independen hingga blockbuster besar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline