Lihat ke Halaman Asli

Minggu di Rumah Ibu

Diperbarui: 22 September 2024   12:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

freepik.com/ai-image/

Di pelataran ini
di mana tawa mengalun
ibu berdiri
seperti matahari pagi
menghidupkan setiap sudut
aroma masakan membelai
rempah-rempah menari di udara
suara ceria anak-anak
menghujam hangat ke relung jiwa

Meja makan
berpadu piring berkilau
setiap suapan adalah cerita
momen-momen tak terukur
di balik tawa
kekeluargaan mengalir
mengikat kita dalam kehangatan
cinta yang tak terputuskan

Namun kini
rumah ini sepi
dinding-dinding merintih
menggenggam kenangan
meja makan kosong
piring-piring berdebu
di sudut sunyi
menghitung hari yang hampa
tanpa suara lembutmu
tanpa senyummu yang menentramkan

Oh, bagaimana bisa
mendung ini menyelimuti
di ambang pintu
kuingat setiap detik
bayang-bayangmu melintas
seperti rindu yang menyesak
aku memanggil namamu
namun hanya hening yang menjawab
seperti bintang yang redup

Kekosongan ini
terasa begitu dalam
setiap sudut menyimpan luka
kenangan-kenangan menari
seperti embun pagi
menguap dalam sepi
di setiap jengkal ruang ini
kau hidup
ibu, di dalam ingatan

Minggu ini
aku merangkai cinta
dari sisa-sisa kasihmu
setiap nafas membawa rindu
seperti daun yang jatuh
tak berani memecah sunyi
akan kukenang
setiap detik
cinta yang kau tanam
abadi dalam jiwa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline