Lihat ke Halaman Asli

Kang Mak dan Fenomena Film Horor Thailand di Indonesia

Diperbarui: 10 September 2024   09:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

detik.com

Saat saya menulis artikel ini, film Kang Mak from Pee Mak sudah tembus 4,2 juta penonton, masuk ke dalam 5 besar film Indonesia terlaris tahun 2024. Film karya sutradara Herwin Novianto ini merupakan adaptasi film Thailand berjudul Pee Mak (2013) yang diangkat dari legenda Mae Nak, hantu wanita yang menanti suaminya pulang dari perang. Film ini menjadi film horor Thailand terlaris sepanjang masa. Pee Mak tidak hanya sukses di Thailand, tetapi juga di negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Film Kang Mak diperankan oleh sejumlah nama-nama populer seperti Vino G. Bastian, Tora Sudiro, Indro Warkop, Rigen, Indra Jegel, Marsya Timothy, Andre Taulany dan lain-lain. Berkisah tentang perjuangan lima orang sahabat yang bertekad membela Indonesia, yaitu Makmur, yang dikenal dengan panggilan Kang Mak, bersama Supra, Fajrul, Jaka, dan Solah. Kang Mak harus pulang dari medan perang demi berkumpul kembali dengan istrinya yang sedang hamil, Sari. Di sisi lain, Sari dengan sabar menanti kepulangan suaminya. Setelah berbagai perjuangan, Kang Mak dan rekan-rekannya berhasil selamat dan kembali ke kampung halaman. Namun, saat Kang Mak tiba di rumah, ia dihadapkan pada kenyataan yang tak terduga.

Kehadiran Jirayut yang merupakan warga negara Thailand dalam film ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi penggemarnya, tetapi juga menandakan semakin kuatnya daya tarik film horor Thailand di Indonesia. Kang Mak merupakan film perdananya Jirayut, dan kemungkinan besar ia bakal mendapat peran-peran lain di film berikutnya.

Salah satu alasan utama mengapa genre horor begitu populer di Indonesia, karena kekuatan ceritanya yang berakar pada budaya. Banyak film horor Thailand mengambil inspirasi dari mitos dan legenda lokal, yang sering kali memiliki elemen mistis yang kuat. Ini mirip dengan film horor Indonesia yang juga banyak terinspirasi dari mitos setempat, sehingga mudah diterima oleh penonton Indonesia yang juga memiliki ikatan dengan budaya mistis.

Faktor kedekatan budaya tampaknya yang membuat film-film horor Thailand digandrungi para penonton Indonesia. Thailand dan Indonesia sama-sama negara Asia Tenggara dengan banyak kesamaan dalam hal budaya dan kepercayaan. Tema roh, kutukan, dan karma yang sering muncul dalam film horor Thailand juga akrab dengan keyakinan masyarakat Indonesia, sehingga cerita dalam film lebih mudah dipahami dan diterima.

Seiring dengan semakin maraknya platform streaming di Indonesia, film horor Thailand pun mendapatkan akses yang lebih luas. Beberapa film horor Thailand yang sangat populer di Indonesia antara lain Shutter (2004). Berkisah tentang sepasang kekasih yang diganggu oleh roh setelah terlibat dalam kecelakaan. Film ini penuh dengan adegan menegangkan yang berhubungan dengan foto-foto berhantu. Shutter menjadi salah satu film horor Thailand paling terkenal di dunia dan diadaptasi menjadi beberapa versi, termasuk Hollywood. Film ini melahirkan tren horor bertema fotografi dan sering disebut sebagai salah satu film horor Asia terbaik.

4bia (Phobia) (2008). Film ini merupakan antologi horor yang terdiri dari empat cerita pendek yang masing-masing memberikan sensasi seram berbeda. Ada cerita tentang balas dendam hantu, teror di pesawat, hingga kutukan yang mematikan. Berkat ide-idenya yang kreatif, film ini mendapat banyak pujian. Film ini menjadi sangat populer karena mampu menghadirkan kengerian dalam berbagai bentuk, dari kisah supernatural hingga horor psikologis.

Laddaland (2011). Film ini berkisah tentang sebuah keluarga yang pindah ke perumahan baru bernama Laddaland. Namun, mereka mulai mengalami kejadian-kejadian mistis setelah tetangganya dibunuh secara brutal. Film ini memiliki elemen drama keluarga yang kuat, membuat penonton lebih terikat secara emosional. Laddaland terinspirasi dari kisah nyata, yang membuat film ini semakin menakutkan bagi penonton lokal.

The Promise (2017). Film ini bercerita tentang dua sahabat yang berjanji untuk bunuh diri bersama setelah keluarganya bangkrut. Namun, hanya salah satu yang mati, dan dua puluh tahun kemudian, roh teman yang mati kembali untuk menagih janji. The Promise membawa kisah horor yang emosional dan menegangkan. Film ini berhasil menarik perhatian karena menyentuh tema persahabatan dan pengkhianatan yang dalam.

Lalu ada The Medium (2021) yang mendapatkan perhatian besar di Indonesia karena menggabungkan elemen horor dokumenter dengan tema dukun dan kekuatan supranatural. Film ini memperlihatkan cara horor Thailand bisa merambah ke gaya penceritaan yang berbeda, namun tetap menakutkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline