To the point aja nih. Banyak film bermutu yang gak laku karena minim promosi atau salah (kurang pas) dalam marketing. Kelar produksi dan mau tayang baru gedubrak-gedubruk heboh di medsos. Gimana mau banyak penonton? Kalo mau ngasih tau itu dari jauh-jauh hari! Di Barat biasa setahun sebelumnya kadang lebih udah ada beritanya. Bahkan ada yang share tanggal rilis segala. Orang jadi aware dan nunggu.
Bukan cuma promo di medsos atau mengadakan meet and greet. Mereka sengaja bikin strategi marketing yang unik, bahkan nyeleneh. Tapi terbukti efektif! Bikin orang kepo dan akhirnya notice sama tanggal rilis. Wajar jika penonton datang berduyun, bahkan rela antri beli tiket. Jumlah layar bioskop emang pengaruh. Tapi coba bayangin, udah jumlah layarnya dikit, gak pake marketing pula! Siapa yang mau nonton? Paling dua atau tiga hari udah turun layar.
Jangan anggap enteng marketing. Bahkan seharusnya budget buat marketing lebih besar dari produksi! Atau minimal sama lah. Di kita seringnya malah 'kalo ada sisa'. Lalu berharap ada keajaiban datang yang bikin film mendadak laku! Itu namanya halu!
Berikut saya kasih contoh beberapa kampanye marketing film horor yang masuk kategori over the top. Bisa kamu tiru dan modif sendiri. Semoga film kamu nanti penontonnya luber!
Carrie (2013) bikin prank ke pengunjung sebuah cafe. Seorang cewek seolah punya kekuatan telekinetik. Rings (2017) juga bikin prank keluarnya hantu Sadako dari dalam TV yang membuat beberapa pembeli di toko ketakutan. Sedangkan The Ring (2002) mengirimkan VHS tape 'terkutuk' secara random dengan pesan seram, orang yang menontonnya akan mati setelah seminggu.
Smile (2022) menempatkan orang yang tersenyum aneh dengan kaos bertuliskan Smile di belakang sebuah pertandingan baseball sehingga dilihat banyak orang dan jadi bahan pembicaraan hingga viral. Scream (2023) bikin akun Tiktok palsu dengan nama Sarah yang tinggal di kota Woodsboro, California. Dia kehilangan Ash temannya yang ternyata diculik oleh Ghostface.
Bagaimana dengan film kita di sini? Beberapa ada juga yang kreatif. Danur (2017) mengosongkan lima bangku yang ditutupi kain putih di acara premiere. Konon permintaan sang penulis untuk ke lima hantu anak kecil yang ada dalam cerita filmnya. Teknik ini sukses bikin orang penasaran dan tertarik pengen nonton.
Perempuan Tanah Jahanam (2019) 'meneror' dengan orang-orang yang pake topeng seram karakter Maya di cafe dan tempat-tempat kuliner. Film ini mencatat rekor nominasi terbanyak dalam sejarah FFI dan menjadi wakil Indonesia di Oscar. Keren!
Orang kita sebenarnya bukan gak kreatif. Tapi kurang merasa tertantang untuk melakukan sesuatu yang lebih baik. Bahasa simplenya: males!