Hari ini Ben jadi penghulu, dalam sebuah walimatul 'ursy yang agak 'berbeda' dan sedikit menghebohkan.
"Saya nikahkan Saudari Inspirasi binti Yang Ditertawakan, dengan Saudara Sahabat Pelangi bin Sampah Zaman, dengan mas kawinnya seperangkat teknologi berinternet, dibayar tu-nai..."
***
Ben bertemu keduanya beberapa waktu yang lalu saat tengah berlari di dunia maya, setelah sebelumnya menghabiskan begitu banyak waktu untuk terlepas dari 'insiden biru' serta black moment yang sempat menghilangkan ben dari dunia nyata.
"Sa mengenal Yang sebagai sosok yang lembut, cerdas dan amat cepat merubah diri menjadi lebih baik... " ucap Sa (Sahabat Pelangi bin Sampah Zaman) suatu kali ketika Ben bertanya tentang Yang (Inspirator Yang Ditertawakan) kepadanya, yang kontan saja membuat jidat Ben menjadi berlipat 33 kayak hitungan dzikir. Mengapa tidak? Sebab informasi yang Ben peroleh justru -katanya- Yang adalah seorang yang sombong, cuek, serta sosok yang amat jauh dari kata: Lembut.
Sementara dari Yang, Ben memperoleh jawaban yang senada, "Sa berbeda dengan orang-orang yang pernah Yang kenal..." yang sekali lagi membuat jidat Ben bertambah aneh karena semakin berlipat-lipat tak karuan. Bukankah berbeda justru sebuah kekurangan? Sebuah 'dosa' yang seringkali menimbulkan friksi di zaman yang serba rancu ini, hingga menjadikan setiap pribadi seakan-akan 'wajib' berhimpun dalam komunitas tertentu sebagai sosok-sosok yang sama? Ah, alangkah peliknya menjadi manusia...?
***
"Ini mitsaqon ghaliza, Sa...!!! Sebuah perjanjian yang berat, Yang...!!!" ucap Ben setengah berteriak mencoba mengingatkan keduanya, sesaat sebelum proses walimah itu dilaksanakan.
"Bagaimana mungkin kita bisa memahami seseorang cuma lewat internet?! Sifatnya? Wataknya? Karakternya? Tabiatnya? Kekurangan kelebihannya? Bagaimana kita tahu bahwa jejaring teman-temannya itu benar-benar ...ada dan nyata? Atau kisahnya yang tak sekedar buah kata saja? Ah, bahkan pp kalianpun begitu aneh dan kontras...! Yang satu sangat tidak jelas sementara yang satunya lagi kelewat over dosis...!" ucap Ben panjang dan berapi-api seperti KRL Jabodetabek yang tak manusiawi itu, sambil kembali memelototi dengan teliti fb keduanya.
Tapi pada penelusuran fb yang terakhir itulah Ben terhenyak, terpana atau tergaga-gaga seperti Lady Gaga yang melongo kaget saat pertama kali mencicipi biskuit Gaga, misalnya. Adakah yang keliru...?
Alangkah cepatnya manusia berubah...! Alangkah ajaibnya relationship mereka...!