Tapi Sukma tetap berlari. Tubuhnya telah menjadi amat absurd, hanya tersisa badan dan kaki tanpa lengan serta kepala.
Hingga akhirnya, hantaman keroyokan membuat Sukma terkapar, yang masih terus dihajar oleh tim 13 Lurah Sadikin.
“Pergi…! Temani lengan kiri untuk menuntaskan kewajibannya sebagai manusia…!” perintah jiwa Sukma untuk yang terakhir kali kepada kakinya. Tapi malang bagi kaki kiri, karena telah terlebih dulu hancur didedel setan kepala hitam asuhan Lurah Sadikin.
***
Cerita sebelumnya dalam episode “Jeritan Sukma”.
“Kau yakin bunuh diri? Karena hasil visum justru mengatakan bahwa anak gadis tersebut mengalami tauma benda tumpul pada beberapa bagian tubuhnya.” sahut perawat yang satunya sambil merapikan serpihan dagingnya yang terburai di bagian pinggul ke atas.
Mendadak perawat yang terakhir bicara menghentikan ucapannya.
“Kau dengar sesuatu?” tanyanya agak was-was. “Seperti ada yang menjerit.”
“Jangan-jangan… rumah ini ada hantunya?”
***